Wawancara : Best Coach 2007 Trendmarching Awards
Wawancara dengan Ujung Setiawan(Kepala Pelatih MB BCK Duri Riau) membawa MB BCK Duri 3x juara berturut-turut pada divisi sekolah dari GPMB XXI, XXII, XXIII.
-Best Coach 2007 Trendmarching Award.
– Redaksi :
Latar belakang apa yang membuat anda terjun di dunia marching band dan khususnya
di kepelatihan ?
Ujung Setiawan :
Mungkin hal ini mewarisi dari orang tua saya, dimana kedua orang tua saya semasa
mudanya adalah pendidik kegiatan non formal, Ayah dan Ibu saya semasa mudanya
dulu guru mengaji, dan ayah saya juga mengajarkan kegiatan tari jaman dulu,
yang disebutnya tari Selabintana, dan Ibu saya adalah seorang guru agama di
Madrasah Aliyah Negeri di Jogja. Semasa ayah saya sudah bekerja sebagai PNS,
beliau juga sering menjadi membuat pertunjukan berupa Opera kecil-kecilan, terutama
bila HUT RI.
– Redaksi :
Siapa band favorit anda ?
Ujung Setiawan :
Untuk band favorit di Indonesia saya kok masih tertarik dengan MB Bontang PKT,
karena setiap band itu pentas selalu ada sesuatu yang baru yang dimunculkan
dan tampak beda dari yang lain. Kalau untuk disiplinnya saya tertarik pada Corps
Putri Tarakanita. Untuk band favorit dari luar, ada beberapa, untuk teknik saya
lebih tertarik dengan Blue Devil, untuk display saya tertarik pada Cavaliers.
Nah…. untuk
hebohnya saya suka Madison Scout, sedangkan show concept saya tertarik pada
Santa Clara Vanguard. Namun demikian sebenarnya semua bagus baik itu band luar
maupun band Indonesia, karena masing-masing memiliki daya kreatifitas yang hebat,
itulah yang patut dihargai.
– Redaksi :
Bagaimana anda mempersiapkan band anda menjelang GPMB XXIII ?
Ujung Setiawan :
Pada awalnya saya bersama dengan teman-teman pelatih memilih tema terlebih dahulu,
setelah tema ditemukan barulah kita susun repertoire apa saja yang akan dibawakan
serta sesuatu apa yang ingin dimunculkan dalam paket. Tahap berikutnya kita
memberikan basic teknik kepada anggota yang berkaitan dengan teknik permainan
yang akan dibawakan. Lalu mengatur jadwal latihan, dimana itu merupakan hal
yang cukup sulit karena kegiatan siswa sekolah padat sekali, terutama untuk
memilih waktu yang tepat untuk mengadakan latihan intensif dan pemusatan latihan,
dimana kita harus menyesuaikan dengan kalender akademis dan waktu cuti orang
tua anggota secara umum.
– Redaksi :
Hal tersulit apa yang menjadi kendala dalam mempersiapkan band anda ke GPMB
XXIII ?
Ujung Setiawan :
Hal yang tersulit adalah masalah pendanaan, yaa…. walaupun orang tahu bahwa
BCK dibawah perusahaan besar, tapi bagaimanapun juga tetap ada pembatasan dimana
setiap tahun disediakan budget, namun tetap saja harus ada suntuikan dana dari
orang tua. Nah…. partisipasi orang tua dalam hal ini juga sangat besar. Tapi
memang kalau dituruti terus juga namanya manusia itu pasti tak akan pernah merasa
cukup, untuk itu dalam hal ini pasti juga ada skala prioritas supaya semuanya
dapat tercover.
– Redaksi :
Adakah perbedaan penampilan yang anda siapkan baik di babak penyisihan dan final
?
Ujung Setiawan :
Kalau perbedaan secara teknis atau konsep pagelaran tidak ada, paling yang berbeda
hanya pada properti dimana saat penyisihan tidak ada, dan saat final ada, yaitu
back drop foto Mas Chrisye yang kami munculkan saat babak final.
– Redaksi :
Strategi terbesar apa yang anda pakai dalam membawa band anda ke GPMB XXIII
mengingat saingan anda di divisi sekolah dan umum juga tak kalah hebat ?
Ujung Setiawan :
Hehehehe…. kalau strategi khusus tampaknya tidak ada, kami hanya berusaha
menampilkan semaksimal kemampuan kami baik secara teknis maupun kreatifitas
saja, yang jelas berusaha untuk membenahi supaya lebih baik dari tahun ke tahun
walaupun ternyata pada hasil akhirnya boleh dibilang kadang kurang berhasil,
tapi kami tetap berusaha memperbaiki semampu kami
– Redaksi :
Bagaimana perasaan dan kesan anda sebagai pelatih berhasil membawa band anda
juara di di GPMB XXIII ?
Ujung Setiawan :
Yach…. memang kebanggan tersendiri ya buat saya, apalagi sampai tiga kali
berturut-turut, seumur-umur belum pernah saya rasakan, karena dulu-dulu kalau
unit asuhan saya juara, pada tahun berikutnya malah kalah atau sering juga tidak
ikut partisipasi lagi pada kejuaraan di tahun berikutnya, dan ini hasil kerjasama
kami, baik orang tua, pembina, pelatih, yayasan, konsultan, manajemen PT. Chevron
Pasific
Indonesia, alumni, dan semua pihak yang sulit saya sebutkan satu per satu, yang
jelas saya sangat sangat mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak tersebut.
Juga kepada teman-teman di band lain yang ikut berpatisipasi pada event GPMB
ini, saya ucapkan terimakasih banyak, karena bagaimanapun juga BCK Duri tak
mungkin tampil sendiri, tapi pasti membutuhkan pesaing dalam bertanding yang
diantaranya adalah teman-teman dari band lain.
– Redaksi :
Bagaimana saran anda sebagai pelatih bagi panitia GPMB dalam pelaksanaan event
ini. ?
Ujung Setiawan :
Kalau membaca komentar teman-teman didunia marching band tampaknya mayoritas
menginginkan ada perubahan pembagian divisi. Dalam pelaksanaannya secara teknis
panitia sudah bekerja dengan baik serta tegas dalam memberikan keputusan, salah
satu contoh dimana ada perubahan peraturan tentang piala bergilir yang tidak
bisa menjadi piala tetap pada tahun ini biarpun sudah tiga kali atau lebih juara
umum memang mengecewakan kami dan pihak manajemen sekolah cendana serta PT Chevron
Pasific Indonesia, namun karena itu sudah ketetapan peraturan baru ya kami tetap
harus sportif mengikutinya. Salut buat rekan-rekan panitia.
Wawancara dengan Andi Hassan Selamat(Kepala Pelatih MB Semen Gresik) membawa MB Semen Gresik juara 1 pada divisi umum GPMB XXIII.
-Best Coach 2007 Trendmarching Award.
– Redaksi :
Latar belakang apa yang membuat anda terjun di dunia marching band dan khususnya
di kepelatihan ?
Hassan :
Maching Band mendidik dan melatih saya untuk bisa menjadi pribadi yang lebih
baik,juga untuk mengekspresikan/mengeksplore kemampuan saya bukan hanya dalam
seni musik tapi lebih luas dari apa yang saya bayangkan sebelumnya. Saya banyak
mendapatkan ilmu, pengalaman dan teman dari dunia marching band. Ilmu yang berguna
adalah ilmu yang bisa berguna & bermanfaat bagi orang banyak dan kecintaan
saya terhadap marching band,menjadi salah satu sebab mengapa saya mau terjun
dalam kepelatihan marching band, adalah merupakan tanggung jawab saya untuk meneruskan
ilmu yang saya dapatkan selama ini,jadi setidaknya kalau saya sudah tiada,saya
bisa meninggalkan sesuatu ilmu yang berguna buat murid-murid saya juga untuk
generasi muda berikutnya di Indonesia
– Redaksi : Siapa band favorit anda ?
Hassan :
The Cavaliers dengan display & visual effectnya
The Blue devils dengan Guard & inovasinya
The Cadet”s dengan Musikalnya yang keren banget
MB.Bontang PKT dengan konsistensinya
dan tentu saja juga MB.Semen Gresik …he he..
– Redaksi : Bagaimana anda mempersiapkan band anda menjelang GPMB XXIII ?
Hassan :
Mungkin Seperti band band lainnya ya..
– Menyiapkan materi show yang bagus
– Stay Fokus,disiplin dan kerja keras
– Redaksi :
Hal tersulit apa yang menjadi kendala dalam mempersiapkan band anda ke GPMB
XXIII ?
Hassan :
– Mengatur jadwal latihan para anggota yang bersekolah, kuliah dan pekerja
– Sarana/lapangan latihan display yang kurang memadai.
– Redaksi :
Adakah perbedaan penampilan yang anda siapkan baik di babak penyisihan dan final
?
Hassan :
Babak Final kami mencoba memaksimalkan saran/komentar para juri dari babak penyisihan
misalnya :
-Musik perkusi lebih dirapihkan dan kontrol emosi /more soft dynamic , tapi
ga benar juga kalau ada yang komentar Part Battery MBSG diganti dari Roll ke
single stroke dll.
-Guard juga harus lepas legging pinknya(maunya ganti jadi bodysut putih atau
kostum yang sesuai selera juri,tapi sudah tdk memungkinkan karena akan mempengaruhi
keseluruhan ekseskusi show), juri cg tidak suka warnanya tapi juri GE memuji
warnanya yang berani. Bingung.. Dibabak penyisihan mungkin anggota terlalu lama
menunggu karena main terakhir dan akhirnya main kurang kontrol emosi, musikalnya
agak berantakan terutama dinamika.
Tapi Di Final, Alhamdulillah semua bisa tahan emosi dan cukup fokus, walaupun
masih ada beberapa kekurangan dan accident.
– Redaksi :
Strategi terbesar apa yang anda pakai dalam membawa band anda ke GPMB XXIII
mengingat saingan anda di divisi sekolah dan umum juga tak kalah hebat ?
Hassan :
Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari band yang tampil di GPMB sebelumnya.
Mempertahankan karakter positif ( be our self ) dari band kami sendiri Tim pelatih
yang kompak (ANCHA,HERY,NONO & EKO ) Percaya dengan kemampuan anggota untuk
Bisa menaikkan standar/tekhnik. Melibatkan beberapa expert di bidangnya.
– Redaksi :
Bagaimana perasaan dan kesan anda sebagai pelatih berhasil membawa band anda
juara di di GPMB XXII ?
Hassan :
SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ..
Bahagia dan terharu ini semua berkat kerja keras team MBSG.
Terlebih lagi akhirnya saya bisa juga membuat Guru/pelatih saya Mr.Rene’ Conway
& Mr.Andy Doughyarty. merasa bangga,karena ini semua berkat kesempatan dan
didikan beliau selama saya menjadi murid mereka. Kemenangan ini juga saya persembahkan
buat beliau-beliau khususnya Mr.Andy Doughyarty. THANK YOU SOO MUCH ………………………………….
– Redaksi :
Bagaimana saran anda sebagai pelatih bagi panitia GPMB dalam pelaksanaan event
ini.
Hassan :
– Lebih konsisten dengan juklak/peraturan yang dibuat. Sebagai contoh Kalau memang
standar penilaian untuk juri Display & ShowmanShip dan Marching manuvering
sama (Juri juga jadi merangkap) lebih baik hilangkan saja penilaian caption
Marching & Manuvering jadi hanya Display & ShowmanShip, 10 point untuk
caption M&M bisa dialihkan ke General Effect dari point 20 menjadi 30 point.
– Lebih toleran dengan misi kreatifitas para band peserta
– Blocking Area Warming up terlalu crouded.
– Lebih selektif memilih juri dan memantau masukan/koment para juri (kaset)
supaya hasil dari rekaman komentar juri yang kami terima dapat berguna untuk
pembinaan band kami.
– Diusahakan ada tambahan juri luar ( DCI ) untuk caption Display& Showmanship
dan juri Color Guard.
Salut buat panitia GPMB,yang semakin tahun semakin baik menangani band peserta.
Baca juga :
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=785