Manakah yang benar, instrumen Bellira atau Marching Bells?
Hai, para netizen yang sedang berada di Trendmarching,
Apa kabar Anda semua saat ini? Tentunya di masa pandemi ini, saya yakin kabar Anda selalu lebih baik dari hari ke hari.
Setelah sekian lama absen dari dunia penulisan kolom di Trendmarching, alhamdulillaah saya masih diberi kesempatan untuk berbagi informasi walaupun memalui tulisan, yang saya rasa penting ga penting sih… namun Inshaa Allooh pastinya menambah sedikit wawasan.
Kedua istilah di atas, bellira dan marching bells, sering kali diucapkan oleh para aktivis marching band maupun drum band. Sebagai guru ekskul drum band di jenjang usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama maupun lanjutan, sering kali saya menemui kedua istilah ini, yaitu bellira dan marching bells. Namun ketika merambah di jenjang yang lebih tinggi, pada band kampus atau komunitas misalnya, maka akan muncul istilah glockenspiel.
Sering kali pula, penggunaan ketiga istilah tersebut, yaitu bellira, marching bells, dan glockenspiel, merujuk pada instrumen yang sama. Namun, apakah memang benar begitu adanya atau masing-masing ada perbedaan? Saya akan mencoba mengulas melalui tulisan ini, sehingga ke depan, kita sebagai pegiat marching band bisa menggunakan istilah yang tepat yang merujuk pada instrumen yang tepat.
Kita mulai dengan glockenspiel. Menurut artikel dari salah satu sumber yang saya baca, istilah glockenspiel berasal dari Jerman, yaitu bells yang bersusun dan benar-benar berupa bells atau lonceng, yang dimainkan dengan tangan. Kemudian pada sekitar abad ke-17, susunan lonceng tersebut diganti dengan batangan (bar) yang disusun sedemikian rupa identik dengan susunan tuts piano/keyboard, yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stick (kemudian berkembang dengan menggunakan mallet).
Istilah glockenspiel kemudian dikenal juga dengan istilah bells, yang berarti lonceng. Berarti, jika saat ini kita menyebutkan istilah bells, maka otomatis identik dengan glockenspiel. Yang berarti, di sini saya akan membahas tentang bells & marching bells.
Samakah kedua instrument tersebut? Antara bells & marching bells? Serupa sedikit berbeda.
Bells, identik dengan glockenspiel, seperti pembahasan sebelumnya. Jika dijabarkan lebih lanjut, maka bells atau glockenspiel dimainkan dengan cara statis, atau pasti menggunakan penyangga (stand). Karena instrumen bells atau glockenspiel yang juga sangat lazim digunakan dalam kelompok musik seperti orkestra, pasti dimainkan dengan cara statis atau menggunakan penyangga (stand).
Sedangkan marching bells, secara bahasa sangat jelas sekali, dengan adanya awalan kata marching, maka sudah bisa dipastikan, marching bells adalah bells yang berjalan. Dengan kata lain, bells yang dimainkan sambil berjalan (march) dengan menggunakan penyandang pada badan atau harness.
Kemudian muncul pertanyaan, “apakah marching bells bisa juga disebut dengan istilah marching glockenspiel?” secara istilah, tentu saja BISA, asalkan glockenspiel-nya digunakan dengan cara disandang pada badan pemain, biasanya menggunakan harness. Khusus di sini, saya menambahkan penjelasan, posisi instrumen marching bells saat disandang adalah SAMA PERSIS dengan posisi bells pada penyangga (stand), yaitu batang-batangnya (bars) menghadap ke atas.
Apakah Bellira, itu?
Istilah aslinya adalah bell-lyre (dibaca: bel lair), namun ketika di Indonesia sering disebut dengan istilah bellira dan saya akan menggunakan istilah bellira dalam pembahasan.
Bellira tentu saja merupakan bells, karena ada kata “bell” di dalamnya. Sedangkan lira atau lyre dalam bahasa Inggris, berarti kecapi, walaupun sebenarnya tidak mirip dengan kecapi Sunda. Silakan googling, istilah lyre, maka akan muncul gambar instrumen musik yang dimainkan dengan posisi tegak.
Dari sinilah perbedaan yang paling menonjol dari bellira dibandingkan keluarga bells yang lain. Bellira dimainkan dengan posisi tegak, disandang pada badan pemain dengan menggunakan strap atau tali sling. Tentu saja, dikarenakan menggunakan strap, maka harus dipegang dengan tangan. Jika salah satu tangan membantu memegang instrumen, maka tangan yang lain yang bertugas memainkan. Otomatis, HANYA bisa dimainkan dengan 1 tangan dengan 1 pemukul. Biasanya tim drum band dengan gaya military yang menggunakan instrumen ini.
Nah, cukup mudah untuk memahami perbedaan dari istilah ketiga instrumen di atas, bukan?
Selanjutnya, yuk mari kita gunakan istilah yang sesuai saat kita berkegiatan drum band/marching band yang kebetulan menggunakan instrumen yang merupakan keluarga bells.
Sumber referensi:
https://id.sawakinome.com/articles/objects/difference-between-xylophone-and-glockenspiel-3.html
https://www.britannica.com/art/glockenspiel
https://en.wikipedia.org/wiki/Glockenspiel
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=7446