Tetap produktif di masa pandemi (bagian 3)
Tetap produktif di masa pandemi (bag. 3)
Semoga keberkahan selalu terlimpah kepada Anda para pembaca tulisan saya dan pengunjung setia portal trendmarching. Kali ini saya masih melanjutkan tulisan saya tentang produktifitas di masa pandemi, sebab saat ini, saat tulisan ini dibuat, kita masih dalam suasana pandemi covid-19 sejak setahun sebelumnya.
Ok, langsung saya bagi tips lanjutan tentang bagaimana menjaga produktifitas sebagai aktivis dan pegiat marching band/drum band, selama kurun waktu setahun di masa pandemi ini (sebab saya juga termasuk aktivis marching band yang terdampak). Namun saya sampaikan di sini juga, bahwa apa yang saya tulis di sini, tips-tips yang saya sampaikan adalah murni berasal dari pengalaman pribadi. Tidak ada hal yang lebih indah daripada berbagi pengalaman.
Lakukan latihan secara konsisten
Latihan konsisten? Yupz, benar sekali.
Maaf sebelumnya, bagi Anda para pelatih, seperti saya juga (instruktur keyboard percussion), kebanyakan sudah tidak melakukan latihan secara instens, seperti halnya ketika masih menjadi pemain. Banyak faktor penyebabnya, bisa karena waktu yang “tersita” untuk melatih atau mengajar, terlebih bagi Anda yang memiliki pekerjaan/kegiatan lain di luar marching band. Bisa juga karena pikiran sudah “tersita” untuk memikirkan konsep pagelaran, sehingga tidak sempat atau bahkan tidak minat lagi untu melakukan latihan.
Nah, di masa pandemi seperti sekarang, sebenarnya adalah waktu yang tepat (menurut saya) untuk kembali meng-upgrade kemampuan kita sebagai pelatih atau instruktur, agar setidaknya ketika nanti anak didik kita bertanya, kita bisa menyontohkan hal yang semestinya.
Bagi Anda para pemain, tentunya bisa memanfaatkan masa pandemi ini untuk lebih meng-upgrade kemampuan, dengan meningkatkan jam latihan. Lantas bagaimana dengan alat untuk latihan? Apalagi untuk praktisi keyboard percussion atau mungkin beberapa dari Anda lebih familiar dengan istilah pit instrument. Jangan khawatir, inshaa Allooh berikut saya bagi tips, bagaimana kita tetap bisa berlatih, khususnya untuk praktisi keyboard percussion alias pit instrumen, namun tidak tersedia alat.
- Siapkan mallet
ketersediaan mallet adalah hal yang mutlak. Ibarat pelukis, maka setidaknya harus ada kuas. Sebagai seorang praktisi keyboard percussion, maka adanya mallet adalah hal yang mutlak. Bagaimana jika tidak ada mallet?
Tips yang pertama adalah, beli mallet. Sekarang ini mallet sudah begitu banyak di pasaran, mulai dari impor hingga lokal, tentunya dengan harga yang bervariasi.
Tips yang kedua yaitu, cari pinjaman mallet. Bisa dengan cara mengajak praktisi lain yang kebetulan punya mallet, ajaklah untuk berlatih bersama (dengan protokol kesehatan tentunya).
Jika ternyata tidak ada kawan yang bisa diajak berlatih bersama, maka gunakan tips yang ketiga, yakni bikinlan mallet Anda sendiri. Tidak seperti mallet pada umumnya? Tidak mengapa. Yang penting bisa digunakan untuk Anda berlatih.
- Siapkan media untuk berlatih
Jika mallet sudah siap, maka sebagai pemain keyboard percussion harus ada media untuk berlatih. Tentunya yang marimba, vibraphone, dan kawan-kawan. Sediakan medianya. Bagaimana jika tidak ada? Atau tidak memiliki? Jika Anda berkenan beli, itu hal yang terbaik, namun jika tidak berkenan beli, berikut tipsnya
Opsi pertama, gunakan alat yang ada di di gudang alat unit Anda, tentunya Anda harus memiliki akses untuk ke gudang alat. Silakan Anda atur jadwal rutin untuk bisa berlatih dengan menggunakan alat yang ada di gudang, tentunya sepengawasan penjaga gudang.
Opsi kedua, jika tidak bisa mengakses gudang, maka saya sarankan untuk membuat instrumen sendiri, minimal berupa pad untuk berlatih. Pada yang saya maksud di sini bukan pad berbentuk lingkaran seperti alat drum, namun pad berbentuk/seukuran marimba atau vibraphone yang asli. Tentunya dengan gambar bilah-bilah untuk area pukul. Tidak ada suaranya? Itu bukan masalah, karena yang diutamakan, adalah bagaimana tetap berlatih cara memukul, melatih jangkauan bilah, dan lain sebagainya.
- Latihan sticking
Jika kedua hal di atas, yaitu mallet dan media berlatih sudah tersedia, maka berikutnya silakan mulai berlatih. Apa saja yang perlu dilatihkan? Apa saja yang dulu pernah Anda pelajari saat berada di latihan tatap muka bersama teman-teman seperjuangan.
Mudah-mudahan 3 (tiga) langkah tips di atas bisa tetap menjaga skill Anda bahkan bisa upgrade kemampuan Anda dalam hal Keyboard Percussion. Jika mungkin Anda perlu referensi bagaimana berlatih mallet tanpa alat, silakan Anda mengunjungi kanal YouTube saya, yaitu Hendri Cahya Wibowo, silakan Anda cari video dengan judul “Berlatih Mallet Tanpa Alat”. Tersedia juga video-video tutorial yang lain yang inshaa Allooh mendukung Anda untuk tetap OK dalam berlatih mallet.
Semoga barokah.
Hendri Cahya Wibowo
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=7385