|

Ikut Drum Band untuk Mengembangkan Diri

Dione Azalia Leha, Mayoret SDK Don Bosco IV Kupang

WALAU masih terbilang belia namun waktu luang dimanfaatkan sebaik mungkin oleh sosok yang satu ini. Selain memfokuskan diri menekuni pendidikan di bangku kelas VI SDK Don Bosco IV, gadis kelahiran 20 Novembr 1997 ini giat mengikuti kegiatan ekstra kurikuler (eskul). Dia adalah Dione Azalia Leha, Mayoret drum band SDK Don Bosco IV. Putri kedua pasangan Rocky Leha, SH dan Herry Leha-Reyani yang akrab disapa Donna ini mengaku ikut bergabung dalam kelompok drum band sekolah karena ingin mengembangkan diri.

Karena itu, sejak duduk dibangku kelas III, Dona memilih ikut bergabung ke kelompok drum band ini. “Waktu pertama gabung beta masuk di kelompok penabuh drum band. Setelah itu baru dipercaya jadi mayoret,” aku Donna dengan senyum malu-malu. Mendapat kepercayaan menjadi mayoret membuat Donna makin termotivasi untuk selalu tampil terbaik.

Karena itu, ketika pawai karnaval pada Senin (18 Agustus) lalu, Donna bersama kelompok drum band yang diasuh Piet Lelo mendapat kesempatan menunjukkan kebolehan mereka di depan publik Kota Kupang. Saat tampil itu mereka menunjukkan kebolehan mereka sambil memperdengarkan lagu-lagu perjuangan.

Maklum momen itu bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-63 tahun ini. Kendati jarak yang ditempuh sekitar 10 kilometer dengan mengambil star dari depan alun-alun rumah jabatan gubernur di jalan El Tari dan finish di depan Hotel Kristal, Donna mampu memimpin grup bandnya dengan baik hingga finis. “Senang sa.. selama pawai banyak yang menonton jadi tidak capek,” ujarnya singkat ketika ditanyai bagaimana perasaannya tampil di karnaval kali ini.

Donna mengaku sebelum mengikuti karnaval bersama teman-temannya se grup, mereka tekun melakukan latihan. Sedikitnya ada lima sampai enam lagu perjuangan yang dimainkan saat latihan. Sebagian lagu lainnya adalah lagu-lagu pop yang lagi trend saat ini. “Kita sudah latihan duluan jadi lagu-lagu yang kita mainkan tidak sulit,” ujarnya lagi.

Donna juga sadar bahwa untuk mengembangkan potensi diri, perlu banyak terlibat dalam berbagai kegiatan. Karena itu, selain kegiatan eskul bermain drum band, di luar sekolah, Donna juga ikut bergabung sebagai anggota sanggar Gendang Flobamora di lingkup Dinas P & K NTT.

Sanggar ini merupakan sanggar yang membentuk dan melatih generasi muda untuk mahir membawakan berbagai tarian daerah. “Selama ini tidak ada masalah dengan pelajaran di sekolah. Semuanya masih berjalan lancar asal kita pandai membagi waktu,” pungkas Donna. (djemi amnifu). timorexpress.com

Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=1013

Posted by on Nov 16 2008. Filed under News. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Leave a Reply


Recently Commented