Berdiri Tangguh Dalam Keterbatasan
Saka Bhayangkara Marching Band
Marching band merupakan salah satu pertunjukan musik yang mampu membawa nama harum Makassar hingga tingkat internasional. Hal ini dibuktikan oleh Saka Bhayangkara Marching Band yang telah berprestasi hingga mancanegara meskipun dalam keterbatasan alat dan dana.
Perpaduan berbagai alat musik yang dimainkan secara sempurna membentuk suatu talian melodi yang harmoni. Tak ada yang merasa unggul di antara yang lain. Gerakan yang kompak makin menyempurnakan penampilan marching band. Mereka inilah Saka Bhayangkara Marching Band, salah satu unit marching band yang tergolong tua dan hingga kini masih eksis di Makassar.
Terbentuk pada tanggal 1 Juli 1985, Saka Bhayangkara Marching Band (SBMB) awalnya berbentuk drum band, dengan personel yang masih minim. Berasal dari rahim Polda, kelahiran SBMB diprakarsai oleh Kapolda Sulselbar saat itu, Brigjend Putra Astaman beserta Kadit Bimas Kol Pol Drs. Harito. Sesdit Intel Letkol Pol Suhartoyo dan Kaden Prov Mayor Pol R.A. Hidayat Latif. Marching Band ini pada awalnya pembentukannya hanya beranggotakan Remaja Bhayangkara Club (RBC), serta hanya tampil pada acara-acara yang diadakan oleh Kepolisian. Akan tetapi, seiring perjalanan waktu dan melihat antusiasme masyarakat sipil untuk bergabung dengan SBMB, maka dibukalah pendaftaran anggota dari kalangan sipil.
Sejak pendaftaran dari kalangan sipil ini dibuka, anggota SBMB meningkat secara signifikan. Hal ini dimungkinkan sebab tidak adanya syarat khusus yang dibeban-kan kepada calon anggota. “Cukup mereka memiliki minat terhadap musik, serta tidak perlu diharuskan untuk mampu memainkan sebuah instrumen musik. Asalkan mau belajar dan fokus bermain musik, maka dapat bergabung dalam unit marching band ini,” terang Bripka LM. Kamonsyah Ado, BA Biro Binamitra Polda Sulsel. Dari segi biaya pun terbilang ringan yakni hanya Rp 15.000 sebagai uang pendaftaran, dan selama menjadi anggota tidak ada biaya lagi yang dibebankan kepada anggota.
Dalam setiap penampilan, SBMB diperkuat oleh sekitar 100 personel. Oleh karenanya biaya yang dikeluarkan pun sangatlah besar, baik dalam pembiayaan operasional maupun dalam pengadaan alat. “Menyangkut peralatan, kami masih menggunakan alat-alat musik yang sudah tua dan ada yang berusia sama dengan SBMB, yakni 23 tahun. Oleh karenanya, untuk menutupi hal ini kami terkadang meminjam alat dari unit marching band lain bila ingin tampil,” paparnya. Sedangkan untuk biaya operasional, menurut Ado sebagian besar diperoleh dari swadaya anggota dan honor penampilan.
Tidak itu saja, seragam sebagai salah satu penunjang penampilan juga diperoleh dari swadaya anggota. Akan tetapi, di tengah berbagai keterbatasan ini, SBMB mampu berprestasi hingga keluar negeri. Berbagai penghargaan ditingkat nasional pun berhasil disabet. Penghargaan ini diperoleh dengan jerih payah anggota yang latihan setiap tiga kali seminggu. “Hal ini membuktikan bahwa dedikasi kami untuk menghidupkan dan mengembangkan SBMB tidak terbatas dengan ketidaktersediaannya alat dan dana,” ujar Ado menutup wawancara.
* HASLAN KHALIK (Anggota SBMB)
Awal ketertarikan saya bergabung di SBMB hanyalah karena saya sangat menyukai musik, akan tetapi setelah bergabung tidak hanya di bidang musik saja manfaat yang saya rasakan, tetapi juga di bidang keorganisasian.
Nama Saka Bhayangkara Marching Band telah terukir dengan tinta emas hingga ke tingkat internasional. Berikut beberapa prestasi yang telah diukir oleh SBMB:
1. Peringkat 10 Nasional pada Grand Prix Marching Band tahun 1992
2. Peringkat 5 Nasional pada Grand Prix Marching Band tahun 1993
3. Peringkat 12 Nasional pada Grand Prix Marching Band tahun 1995
4. Peringkat 6 Nasional pada Grand Prix Marching Band tahun 1996
5. Peringkat 7 Nasional pada Grand Prix Marching Band tahun 1997
6. Peringkat 5 Nasional pada Grand Prix Marching Band tahun 2001
7. Peringkat 5 Nasional pada Grand Prix Marching Band tahun 2002
8. Tournament of Roses Pasadena tahun 1994
9. Festival Marching Band Australia tahun 1995
10. Parade Senja Prasetya di Istana Merdeka tahun 1991
11. Peringkat II pada Bandung Open Marching Band (BOMB) tahun 1999
12. Terbaik II Majorette & Field Commander GPMB tahun 1993
13. Terbaik II Duet Horn GPMB tahun 1992, 1996 & 1997
14. Terbaik I Duet Horn GPMB tahun 2001
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=1131