Absen di PON, Drum Band Ngaku Tak Masalah
SAMARINDA– Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kaltim tidak terlalu mengkhawatirkan jika nantinya pada PON XVIII 2012 di Riau cabang olahraga (Cabor) tersebut tidak dipertandingkan. Dikatakan Ketua Umum PDBI Kaltim Achmad Husri, kalaupun nantinya tidak dipertandingkan pada PON berikutnya, drum band Kaltim siap terjun di Kejuaraan Nasional (Kejurnas). “Itu kewenangan tuan rumah yang sudah dikoordinasikan dengan KONI Kaltim sebelumnya. Kita tidak ada masalah,” ujarnya.
Pihaknya akan terus mempertahankan dan memperhatikan pembinaan atlet drum band di Kaltim yang rata-rata berusia muda dan memiliki bakat istimewa untuk bersaing di level nasional.
Sekadar catatan, pada PON XVI 2004 di Palembang, walau hanya menjadi Cabor ekshibisi, namun PDBI Kaltim sukses mencuri perhatian dengan keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan 3 medai emas dan 1 perak.
Tiga emas itu diraih melalui nomor Padarampak, Lomba Baris Berbaris (LBB) dan Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP). Sementara, 1 perak diraih dari nomor Ketahanan dan Ketepatan Baris Berbaris (LKKB). Sedangkan pada PON XVII, PDBI Kaltim meraih 1 medali emas dari nomor LBJP dan 3 perak dari nomor Padarampak, LBB dan KKB.
Dari hasil PON XVII kemarin, PDBI Kaltim mendapatkan bonus dari KONI Kaltim sebesar Rp5.260.500.000. Setelah dipotong pajak Rp871.375.000, total dana bersih yang diterima atlet, pelatih, manajer dan ofisial sebesar Rp4.389.125.000.
“Untuk medali emas, masing-masing atlet menerima bonus Rp87,5 juta, perak Rp30 juta. Jadi dengan raihan 1 emas dan 3 perak, total atlet mendapatkan Rp177,5 juta per orang setelah dipotong pajak Rp30.625.000 per orang. Itu angka cukup besar dan wajib disyukuri,” timpalnya. Dana itu sudah dicairkan berupa cek pada Kamis (28/8) lalu di kediamannya Jl Pramuka, Samarinda dan dihadiri seluruh atlet PDBI Kaltim. (kid)
korankaltim.com |
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=984