Balikpapan Brass Orchestra in Concert
Balikpapan.
Untuk kesekian kalinya, Balikpapan Brass Orchestra kembali menggelar konser. Pergelarannya kali ini diberik tajuk “Wind Sound Exploration”. Nama ini diambil karena pada konser ini BBO diperkuat 9 orang musisi tambahan dari Institut Seni Indonesia – Jogja yang bermain di beberapa instrument ; Flute, Oboe, Clarinet, French Horn, dan Trumpet.
Dalam penampilannya, BBO menampilkan repertoire klasik dari berbagai zaman, hingga lagu-lagu popular dan broadway dari beberapa penyanyi dunia fenomenal seperti Barry Manilow, Frank Sinatra, dll. Kolaborasi dua arranger dalam meracik lagu-lagu yang dibawakan menjadikan musik yang diusung BBO menjadi sangat menawan dan mengundang decak kagum para audiens yang memadati gedung pertunjukan. Tidak kurang 16 repertoire dibawakan dengan apik dan konstan dari sisi sound production.
BBO beranggotakan 36 musisi yang merupakan para mantan pemain dan pemain senior dari beberapa marching band di Kaltim, diantaranya Pupuk Kaltim, Gema Citra Telkom, Bahana Sparadha, dan Gita Bahana. “Ide mendirikan kelompok ini memang berasal dari keinginan untuk tetap memberikan wadah bagi mereka, terutama mantan pemain.
Potensi musical mereka sangat luar biasa, apalagi usia mereka masih relative sangat muda. Selain itu dapat juga sebagai ajang silaturahmi dari berbagai grup disini (Balikpapan)”, tutur Hendra selesai konser tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, H. Rizal Effendi, SE, Wakil Walikota Balikpapan yang hadir dalam pergelaran tersebut menyampaikan apresiasi setingi-tingginya terhadap upaya yang dilakukan para putra daerah ini dalam mengangkat nama Balikpapan dan Kaltim melalui musik dan kesenian. Apalagi kemampuan membangun dan menggarap kelompok
orchestra terbilang sangat jarang dimiliki. Sehingga sangat bersyukur Balikpapan memiliki asset yang dapat dibanggakan.
“Hingga saat ini kami memang berusaha independen tanpa bantuan dari pihak manapun. Yang saya pikirkan adalah, bagaimana kita bisa berkarya dengan segala bentuk keterbatasan. Modal itu penting. Tapi jauh lebih penting adalah keyakinan, semangat, visi ke depan. Jika berhasil, tentu rasanya lain. Dan setelah itu ini akan menjadi inspirasi bagi siapapun yang ingin berkarya tanpa harus menuntut berbagai fasilitas”, tegas Hendra.
Balikpapan Brass Orchestra (BBO) merupakan kelompok musik independen hasil besutan Hendra Yanuardi, seorang music director yang telah lama berkecimpung di dunia musik orchestra dan hingga saat ini juga aktif melatih dan menulis aransemen di banyak marching band di Indonesia. Kecintaannya terhadap music dibuktikan dengan pengalamannya membidani berbagai grup orchestra, diantaranya Concert Band UGM, Cisya Kencana Orkestra, Filharmonik Symphony, dan terakhir Balikpapan Brass Orchestra.
Pasang surut perjuangan menggeluti musik menjadikannya lebih taktis dan bijak dalam menentukan langkah dalam mengembangkan musik.
“Saya hanya selalu ingin mewujudkan kecintaan saya terhadap musik dengan selalu melakukan langkah nyata dan bermanfaat bagi orang lain. Pencapaian dan keberhasilan sama sekali bukan diniatkan untuk popularitas, apalagi memperkaya diri. Justru saya merasa tidak pernah punya apa-apa karena sejak dulu semua saya berikan untuk hal-hal semacam ini. Kepuasan dan rasa syukur itu muncul saat orang lain dapat terhibur dengan karya dan keindahan”, pungkas Hendra.
Untuk sebuah kelompok baru (didirikan pada Februari 2008), BBO telah melakukan beberapa penampilan diantaranya dlm rangka “HUT Kota Balikpapan” (Februari ’08), “Do The Brass !” (home concert, Maret ’08), “Joint Concert” dalam rangka 40 tahun Total Indonesie E & P (Juni ’08), dan terakhir “Wind Sound Exploration” (home concert, Juni ’08), dan dalam waktu dekat akan tampil dalam Gala Dinner Opening Ceremony PON XVII.
Seperti dituturkan kepada Anwar Abdillah – (kontributor)
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=940
Posted by 
