THE SECRET PART 4
Eric Awuy ( The Master Class Selmer) @Wijaya Musik GPMB 2009
4. Metode-metode Permainan Brass
Bila anda mempunyai mobil (baru atau tua) kalian pasti sudah melakukan ganti oli, tune-up, Balancing dan spooring roda..Ganti spare parts, dsb atau jyga menambah accessoris, seperti ganti spark plugs (busi) yang lebih canggih seperti split fire. Semuanya sebenernya saupaya mobil kita lancar atau lebih mantap dan juga penting supaya tidak mogok di jam2 macet pada musim hujan.
Kalau kalian senang dengan majalah2 otomotif pasti pernah melihat usul2 dan teknologi baru untuk meningkatkan kendaraan kadang2 secara dramatis.
Nah di Brass itu ada juga metode2, cara2 berlatih yang optimal untuk mencapai tujuan kita dan supaya tidak mogok pada saat pertunjukan.
Kali ini kita akan bicarakan tentang metode2 yang bisa dan akan membantu kita bermain brass dengan rasa aman.
Sesudah bagian ini kita akan bisa menjawab beberapa pertanyaan (seperti biasa) mengenai:
– Metode seperti apa yang dipakai pemain2 terkenal?
– Bagian2 apa harus diperkuat untuk mencapai permainan brass yang mantap?
– Pelatihan yang lengkap terdiri dari apa?
Perkembangan teknis Brass terdiri dari beberapa bagian yang akan saya pisah sebagai berikut:
A. Pernapasan (Breating)
B. Warm-up
C. Isometrics
D. Calistenics
E. Latihan teknik (stacato, slur, jari)
F. Warm=down
Kelihatan rumit sekali Tetapi jangan kwatir, saya akan jelaskan setiap bagian dan hubungannnya.
A. Pernapasan
Sudah tidak asing bahwa alat brass itu adalah alat tiup. Dan bila tidak ada udara yang mengalir (angin) tidak bisa bunyi Angin ini yang akan membuat bibir bergetar dan menghasilkan Vibrasi.
Sayangnya, sepenting-pentingnya sumber dari permainan brass ini, kurang diperhatikan atau salah dimengerti. Beberapa orang yang sebenernya akan melatih pernafasan secara optimal? Disini saya tidak akan membicarakan pernapasan apa yang benar (ada yang bilang pernapasan perut ..dan ada yang bilang bukan begitu). Yang penting, apakah teknik pernapasan yang kita pakai itu bermamfaat atau malah merugikan permainan kita.
Namun, ada suatu teknik yang dipakai orang-orang yang cukup “TOP” dan yang pasti anda pernah dengar : Maynard Fergusson, Bobby Shew, Maurice Andre ..Teknik pernapasan “Hatha Yoga” yang menyatukan tiga macam pernapasan:
– Diaphragmatic (ini sebut pernapasan dari perut di Indonesia)
– Intercostal (yg disebut pernapasan atletik ) pernapasan yang menghasilkan pembesaran dada).
– Clavicular (pernapasan bagian atas dari pada dada kita)
Teknik Hatha Yoga ini menyatukan ketiga macam pernapasan untuk menjadikan apa yang disebut “Full Breath”.
Sebaiknya (direkomendasikan), setiap kali mau berlatih brass, diawalkan dulu dengan 1-2 menit atau lebih dengn latihan pernapasan ini ..
B. Warm-Up
Bagian Warm-Up ini sangat bebas dan kalau bisa seperlunyasaja (ada yang tidak perlu warm-up seperti Wynton Marsalis). Saya secara pribadi Warm-up dengan mouthpiece untuk beberapa menit dan setelah itu beberapa menit dengan terompet, semuanya biasanya max 5 menit.
C. Isometrics
Apa-apan ini? .. Isometrics ini adalah latihan gerakan otot, tanpa mouthpiece atau alat brass. Seperti menahan ujung pencil diantara bibir (bukan gigi) secara horizontal selama 2 menit, atau menggerakan mulut dan bibir seperti mengucapkan AAA dan UUU berulang kali, adalah semacam Isometrics. Bagian ini tidak terlalu penting tetapi, bisa menolong beberapa orang. (orang yang cerewet sudah melatih Isometricsnya).
D. Calistenics
Latihan Calistenics, lebih penting dari pada Isometrics, dan banyak buku metode ditulis tentang ini. Dirancang pada umumnya untuk memperkuat permainan Brass (semua alat), latihan semacam ini bisa dibandingkan seperti olahraga mengangkat beban untuk seorang petinju. Dengan mengangkat beban (weightlifting) si petinju akan mengembangkan dan memperkuat ototnya.
Untuk pemain Brass saya akan membahas 2 metode Calistenics:
Metode Claude Gordon dan Metode Caruso yang tujuannya sama tetapi dengan latihan yag berbeda, adapun keunggulan dan kelemahan dari setiap metode.
Claude Gordon
Metode ini yang laris dan sering di pakai untuk mengembangkan super high register dengan tone yang kuat (double high C bahkan ada sampai Triple high C di terompet).
Metode sangat lengkap dan susah termasuk latihan slur, stakato, double dan triple tounging. Sering dipakai di Amerika Utara bagi pemain2 Jazz yang memerlukan nada2 yang berada di stratosphere. Setahu saya banyak pemain Marching Band di Amerika dilatih dengan metode ini.
Keunggulannya: Pemain menjadi kuat di register manapun dan mempunyai fower yang extra kuat.
Kelemahannya: Tone si pemain agak kasar dan harus berhati-hati bisa merusak si pemain bila tidak berlatih dengan cara yang ditulis. Pada umumnya tidak untuk seorang pemula. ( min 1-2 tahun pengalaman).
Carmine Caruso
Metode yang sering dipakai pemian brass terutama pemain klasik. Mengembangkan register dan tone yang bulat. Metode sangat sederhana.
Keunggulannya: Sederhana, tone yang bulat.
Kelemahannya: Umumnya tidak menghasilkan super high register seperti Claude Gordon dan tidak sekomplit dan harus ada tambahan latihan lain.
Kedua metode ini (sebetulnya masih ada yang lain, tetapi saya kurang mengenalnya) adalah latihan yang dirancang untuk memperkuat si pemain brass (alat apapun). Saya sendiri memamfaatkannya dan saya setuju dengan kedua metode calistenics itu. Yang harus ditambah adalah bahwa kedua-duanya memerlukan, walaupun hasilnya mulai terasa dalam kurang lebih 1 bulan, kesabaran yang tinggi dan kerajinan berlatih Setiap Hari .Untuk mendapat salah satu metode bisa di internet dengan “search” nama metode masing-masing.
E. Latihan Teknik
Latihan teknik adalah latihan2 yang terfokus kepada salah satu dari pemain kita yaitu: Slur, stacato, double dan triple tounging, jari dsb .Setiap bagian harus dilatih secara rutin setiap hari( .) supaya permainan kita seimbang. Bila tidak sulit sekali (mungkin tidak bisa) untuk maju.
Metode-metode yang ada di pasaran untuk latihan teknik banyak sekali dan hampir tiap guru mempunyai metode2 sendiri. Namun hampir semuanya akan berdasarkan atas metode yang ditulis akhir abad ke 19 oleh JB arban, yang sekarang dikenal dengan metode ARBAN yang sebenarnya bukan metode tetapi kumpulan kurang lebih 400 halaman dari pada latihan2 untuk brass (seperti encycopedia), Bagian2 ini dari Arban sering diminta untuk audisi2 (termasuk marching band dan drum corps) murid maupun profesional.
F. Warm-Down
Bagian ini optional sekali , tetapi ada mamfaatnya , untuk me-relax-kan otot pemain yang baru bekerja keras. Tidak lebih dari 1-2 menit hanya dengan main not2 yang rendah dan enteng akan menghasilkan warm-down yang baik.
Nah bagian tentang metode2 yang sudah didiskusikan saya harus menegaskan bahwa setiap bagian dari A sampai F saling berhubungan dan harus dilatih secara rutin (kalau bisa setiap hari bila ingin mendapat hasil yang bagus.
Bersambung lagi ya ke Part 5
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=69