Wawancara : The Other Side
|  Bagas (Ketua Umum) |  Adrian Marajabesi (Coach) | 
Berikut interview dengan Ketua umum dan pelatih Color Guard MB UPN Veteran Jogjakarta.
– Redaksi :
Selamat atas prestasi juara ketiga yang diraih CG MB UPN Veteran Jogja dalam    DMC 6th lalu.
Lama tidak terdengar bagaimana perkembangan MB UPN Veteran Jogjakarta setelah    menjadi juara umum pada HBCUP 2005 di Jogjakarta?
Bagas (Ketua Umum) :
Kalo jarang muncul dalam event kejuaraan, memang benar namun sebenernya kami    tidak vakum, karena setelah HB Cup 2005 kami sudah merencanakan untuk mengikuti    HB Cup 2007, berhubung HB Cup 2007 tidak jadi diadakan maka kami berinisiatif    mengadakan event sendiri yaitu V in Concert II yang juga kelanjutan V in Concert    I pada tahun 2004. Pada jeda tahun 2005- 2009 kami isi dengan panampilan- penampilan    yang bersifat entertainment untuk masyarakat Jogja
 
 
-. Redaksi :
Tema Other Side aka hantu yang ditampilkan di DMC 6th kemarin sangat menarik…bisa    diceritakan latar belakang pengambilan tema yang mungkin bertolak belakang dengan    tema-tema color guard secara umum ?
Adrian Marajabesi (Coach) :
Latar belakang pengambilan tema kita yang mungkin bertolak belakang dengan tema-tema    color guard secara umum adalah sebuah bentuk idealisme dari awal yang terinspirasi    dari film horror.
– Redaksi :
Dengan tema Hantu ini apakah Anda kesulitan memilih pemain yang berjumlah 20    orang dan kebanyakan cewek ?
Adrian Marajabesi (Coach) :
Lumayan susah, skitar 25%, karena di dalam formasi tersebut    ada beberapa anak baru, selain itu banyak juga yang kepengen …
– Redaksi :
Biasanya kalau nonton sinetron atau film hantu pastilah bosan dan gampang ditebak    alur ceritanya….tetapi saat melihat penampilan “menakutkan” band    Anda semuanya jadi berubah, penuh kejutan dari awal
sampai lagu Anda tiba-tiba berhenti …masih ada jalan ceritanya…bagaimana    Anda meramu jalan cerita dengan musik sedemikan menakutkan ?
Adrian Marajabesi (Coach) :
Sebenernya saya meramu jalan cerita dengan musik sedemikan    menakutkan cuma dari felling aja, waktu malam hari dan di tengah kantuk    tiba- tiba terlintaslah ide, jalan ceritanya pun ga ada jadinya kita cuma mau    nunjukin mengenai tema hantu tersebut dan menyampaikan apa aja si yang ada di    dunia lain.
Dari anak- anaknya sendiri ngebawain penuh penjiwaan jadinya sampelah aura dunia lain ke penonton…..
-. Redaksi :
Banyak penonton terkesima dengan showmanship semua pemain Anda. Karena baru    kali ini melihat showmanship tanpa senyum dan tertawa. Semua foto pemain    Anda saat penampilan di Gallery Foto DMC 6th bisa menjadi saksi Pemain Anda    begitu menjiwai seni menjadi hantu, teriakan, tangisan, mimik seram ditampilkan    dengan gerakan-gerakan memainkan flag dan riffle. Seakan band Anda menceritakan    hantu juga suka color guard…hehehe
Apakah pernah pemain disuruh latihan display di kuburan juga, karena Anda membawa kuburan jadian-jadian ke Istora ?
Adrian Marajabesi (Coach) :
Kalo latian display di kuburan kita ga pernah, felling    lomba kita kluar waktu sampe di istora, selain itu sejak konser pamit saya sudah    menanamkan Feeling The Other Side sejak konser pamit di Yogyakarta
-. Redaksi :
Kendala/Kesulitan apa yang dialami dalam mempersiapkan paket ini ?
Adrian Marajabesi (Coach) :
Kesulitan kami di awal, yaitu kebutuhan equipment, pengennya    si macem- macem supaya penmpilan kita semakin kaya dan menyeramkan tapi akhirnya    kesampeyan juga…

-.Redaksi :
Apakah ada cerita2 seram yang terjadi/dialami diluar arena terhadap tim Anda?
Adrian Marajabesi (Coach) :
ga juga, mungkin Cuma music yang tiba-tiba berenti, trus    ada orang yang bilang ada “Sesuatu” yang ikut di dalam arena display,    ada juga player yang ngeluh kecapean terus dan setelah di “terawang”    ternyata ada yang “nggendong” di belakang tapi smua itu bukan hambatan    koq
– Redaksi :
iihhhh serem yah,
Juri luar negeri saat meng-evaluasi penampilan Tim Anda mengatakan Very-Very Good….Bagaimana    perasaan semua Tim diberi pujian dari juri luar negeri ?
Adrian Marajabesi (Coach) :
Waktu itu saya berusaha denger komentar juri, saya berterima    kasih banget deh sama juri, tapi ada juga yang harus diperbaiki. Tapi kalo player    mungkin ga bisa denger apa kata juri yah, tapi yang jelas itu luar biasa banget    dan saya juga berharap di kedepannya bisa direkam seperti biasa ….
-Redaksi :
Kepada siapa Anda persembahkan prestasi baik ini?
Adrian Marajabesi (Coach) :
Yang pertama kepada Tuhan YME, MB UPN yang telah mempercayai    saya sebagai pelatih, CG UPN yang telah menjadi team yang luar biasa, tim Oficial    yang uda kerja keras sehingga Penampilan di DMC bisa berjalan lancar, rasa hormat    yang luar biasa kepada Babe Rara yang telah memberi masukan, bantuan, dukungan    dan doa kepada saya pribadi dan CG UPN (terima kasih babe), dan semua pihak    yang telah membantu MB UPN hingga kami bisa berangkat dan merealisasikan mimpi    kami di DMC 2009
Terima kasih…
– Redaksi :
Kedepan, apa rencana kegiatan MB UP Veteran Jogjakarta ?
Bagas (Ketua Umum) : 
Rencana MB UPN di kedepannya berusaha tetap menjaga ke    eksistensian di dunia marching Band Indonesia mungkin dengan mengikuti kejuaraan    nasional atau mengadakan event sendiri seperti V in Concert….
– Redaksi :
Terima kasih atas waktu wawancaranya, kita doakan semoga ada produser filem    yang melihat penampilan pemain-pemain Anda…
Bagas (Ketua Umum) : 
Oh, tentu saja kami tunggu bagi para produser ato pencari    bakat yang udah liat penampilan kami, karena MB UPN berwawasan entertainment    dan player-player kita bole diadu, hehehe…
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=1110
 
					

