Wawancara Redaksi dengan Ketua Panitia HB CUP 2002
Ketua Panitia HB CUP 2002 = M Nesekumaren(Kumar)
Reporter #TM :
1. Apa dan kenapa HB CUP 2002 harus di re-schedule ?
KUMAR:
Jwb :
Pertama-tama, sebelum saya menjawab pertanyaan ini mungkin ada beberapa hal yang perlu di cermati.
Pertama yaitu : Hamengku Buwono Marching Band Championship 2002 kita mulai dari tiga mahasiswa UGM yaitu Gultom,Alam dan saya sendiri. HBCUP ini sendiri yang dalam prosesnya melibatkan sangat banyak pihak baik itu dari Pihak ForkoMB-DIY dan ke delapan anggotanya, Pihak Kraton DIY, Pemda DIY dan tentu saja Marching Band di seluruh Indonesia.Ini tentu saja sangat mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan kejuaraan ini sendiri sebagai sebuah entitas yang lebih besar.
Yang Kedua adalah masukan dari pihak Pemda DIY sendiri yang mengharapkan kejuaraan ini tidaklah sekedar kejuaraan Marching Band biasa tapi juga mungkin mampu ikut menjadi salah satu ajang kampanye Yogyakarta sendiri dalam YOGYA NEVER ENDING ASIA-nya. Sehingga kami sendiri harus mereformulasi sebuah konsep acara pendukung kejuaraan yang menarik dari sudut pariwisata.
Yang Ketiga yang mana dalam hal ini adalah salah satu faktor yang menurut kami paling penting adalah hasil pembicaraan kami dengan pihak pihak Band di Indonesia dan masukan masukan yang kami terima langsung, kebanyakan mengharapkan kejuaraan ini sendiri di pertahankan pada periode awalnya yaitu dua tahun sekali.
Jadi itu mungkin beberapa faktor yang cukup mempengaruhi kenapa kejuaraan ini kami jadwal ulang untuk di adakan di 2003.
Reporter #TM
2. Bagaimana dengan kesiapan secara internal sendiri dari Panitia HB CUP ketika memutuskan untuk mengadakan kejuaraan ini di 2002 ?
KUMAR:
Jwb :
Secara Internal sendiri sebenarnya kami cukup siap. Kami mencoba untuk belajar dari pengalaman kami sendiri selama dua kali penyelenggaraan ini dan tentu saja masukan masukan yang kami terima dari pihak lain.
Dari situ kami mencoba untuk melakukan beberapa perubahan baik dari sudut konsep maupun struktural yang kami harapkan bisa membuat kejuaraan ini menjadi lebih baik.
Reporter #TM
3. Apa kejuaraan-kejuaraan lain seperti JMC, BOMB, LANGGAM, IMBC, GPMB turut mempengaruhi performance HB CUP sendiri ??
KUMAR:
Jwb : Iya tentu saja. Kalau kita perhatikan sekarang ini ada begitu banyak kejuaraan MB yang di laksanakan di Indonesia. Saya memandang ini sebagai suatu hal yang sangat positif. Kompetisi itu merupakan sebuah faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kemajuan sebuah Marching Band. Dengan adanya begitu banyak kejuaraan sekarang ini tentu saja memberikan begitu banyak pilihan kepada para peserta sendiri untuk mengikuti kejuaraan yang mereka pandang paling baik atau mungkin sesuai dengan yang mereka inginkan. Nah disini tentu saja setiap pelaksana
kejuaraan mulai di tuntut untuk lebih kritis dan mengerti apa yang di inginkan Band Band di Indonesia. Dalam hal ini pengaruhnya bagi kami sendiri mungkin bukanlah sebagai kompetitor tapi lebih kepada sebuah wacana dimana mungkin kami bisa belajar dari pihak lain tanpa menghilangkan jati diri kami sendiri.
Reporter #TM
4. Menurut Anda, : strategi apa yang dipakai ForkoMB pada HB CUP tahun 2003 nantinya,..??
KUMAR:
Jwb : Ada beberapa hal yang ingin tetap kami pertahankan seperti misalnya Faktor penilaian dan teknis penjurian. Mekanisme TM I di mana para peserta kami berikan hak dalam memberikan masukan masukan untuk kejuaraan ini sendiri.
Salah satu hal yang menjadi fokus perhatian kami sekarang adalah bagaimana membantu Band Band yang akan mengikuti kejuaraan ini dalam memfasilitasi kebutuhannya selama di Jogjakarta baik dalam hal komunikasi maupun akomodasi mereka sendiri. Kami sadar bahwa tidak semua Marching Band diIndonesia memiliki resource dana yang baik.
Karena itu kami juga akan mencoba menyiapkan fasilitas yang baik dengan biaya seminimal mungkin. Kami berharap ini akan cukup membantu pihak Band yang ingin datang ke Jogjakarta.Proses pembicaraan dan kerjasama dengan beberapa pihak yang terkait sedang kami upayakan ke arah sana.
Reporter #TM
5. Sebagai pertanyaan terakhir…Mas : apakah HB CUP kejuaraan dua tahun atau satu tahun ?
KUMAR:
Jwb : Saya pikir yang paling tepat menjawab pertanyaan ini adalah management ForkoMB-DIY dalam hal ini mungkin Sekjend ForkoMB langsung tapi mungkin sebagai wacana saja, kalau kita perhatikan dalam beberapa kali pelaksanaannya HB CUP di laksanakan secara periodik setiap dua tahun sekali. Peserta sendiri banyak yang berpandangan sebaiknya HB CUP dilaksanakan setiap dua tahun sekali mengingat besarnya cakupan dan skala yang berusaha di bangun. Saya pribadi berpandangan ada baiknya HB CUP di pertahankan seperti itu dimana mungkin kita bisa menciptakan sebuah proses yang lebih baik dalam segala hal dan mungkin HB CUP bisa mengumpulkan juara di Indonesia selama dua tahun tersebut untuk datang dan bertanding di HB CUP sehingga yang kita dapatkan adalah THE CHAMP OF INDONESIA. Itu adalah sesuatu yang luar biasa baik untuk kami sendiri maupun untuk band yang terkait. Sebuah penghargaan tertinggi yang bisa kita dapatkan di Indonesia.
Reporter #TM :
Terima kasih Mas Qmar atas kesediaannya dalam wawancara bersama Trendmarching
KUMAR:
Oke saya juga berterima kasih pada Trendmarching dan salam buat semua marching band mania di tanah air.
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=10