Pit Percussion Workshop Hand Out Latber III Garuda FDC
Oleh: Gin Gin Kamil
Latihan Bersama, Gedung Garuda Indonesia
Jakarta, 29 Maret 2003
Sessi 1 A. Pengenalan Instrument Pit
1. Sekelumit sejarah mallet keyboard instrument
a) Asal-usul, dari Indonesia?
b) Adopsi ke dunia marching band
c) Pit instrument pemain kelas dua?
d) Alat mahal, prioritas terakhir?
2. Penggunaan istilah dan nama instrument
a) Bahasa Inggris, Jerman, Prancis
b) Indonesia
3. Tuned Percussion vs untuned percussion
a) Mallets Keyboard Instrument & Timpani
b) Drums dan alat accesories
4. Eksplorasi suara dan karakteristik
a) Kenali suara, texture, karakteristik setiap instrument
b) Bahan dasar alat mempengaruhi suara
c) Kualitas alat & suara vs harga
5. Seleksi mallet
a) Pilihan sesuai selera dan kebutuhan?
b) Student dan pro series
c) Keyboard: shaft/handle, wound/unwound, core, ball shape
d) Timpani: shaft/handle, hardness
e) Mallets repair and maintenance
B. Stage Setting dan Jumlah Pemain
1. Instrumentasi untuk display performance
a) Kebutuhan sesuai aransemen
b) Keterbatasan alat di Indonesia
2. Instrumentasi untuk parade
a) Kebutuhan aransemen vs berat alat untuk dibawa
b) Maksimalisasi instrument bells dan xylophone
c) Carrier yang nyaman untuk pemain keyboard
3. Komposisi ideal dan keseimbangan dengan battery & brass
4. Staging: visual vs sound production
a) Cascade, full frontal, 2 line, multi percussion style
b) On the field atau front ensemble
C. Perawatan Alat & Handling
1. Field instrument vs concert instrument
a) Pit instrument sangat sensitif
b) Keyboard: Tabung, bilah, tali, rangka
c) Timpani: Bowl, head, lugs, tuning gauge, pedal
d) Storing: bahan dasar alat, suhu ruangan atau AC
e) Kelembaban di Indonesia
f) Roda instrument dan stand
g) Cara mengangkat dan menarik alat
2. Handling untuk kompetisi luar kota
a) Plus minus, utuh atau bongkar pasang?
b) Asuransi, perlukah?
c) Kegunaan busa, handuk, selimut sebagai cover
d) Extra hati-hati dengan perjalanan darat
Pit Percussion Clinic & Workshop Hand-Out
Oleh: Gin Gin Kamil
Latihan Bersama, Gedung Garuda Indonesia
Jakarta, 29 Maret 2003
Sessi 2
D. Aransemen Marching Band
1. Aransemen murni dari versi asli
a) Konsepsi dan inti lagu
b) Texture, style, dan phrasing
c) Adopsi melodi dari brass atau instrument lain?
d) Ingat dengan karakter setiap alat
e) Pit sebagai inti, accompaniment, atau ornament
f) Perlu menonjolkan seksi pit? Manfaat pit break
2. Transkripsi dari aransemen yang sudah ada
a) Faktor kesulitan lagu transkripsi vs kemampuan pemain kita
b) Watering dan penyederhanaan tanpa menghilangkan inti lagu
c) Tidak terdengar jelas dari kaset, solusinya?
d) Transkripsi: kreativitas hilang atau proses pembelajaran?
3. Pit vs brass vs battery percussion
a) Siapa yang membuat aransemen seksi pit?
b) Keseimbangan peran dan kekuatan suara pit, brass, & battery percussion
4. Menulis part
a) Not angka, not balok, atau not ‘bacot’?
b) Menulis aransemen pit kontemporer: instrument staff atau player staff
c) Pemain pit bersifat individual: pilihan pemain sesuai faktor kesulitan aransemen
d) Dua alat yang sama dengan texture aransemen yang berbeda menjadikan blur
E. Aransemen Indoor Drumline/Marching Percussion Ensemble
1. Perbedaan dengan aransemen marching band
a) Konsep marching percussion ensemble
b) Fungsi melodi, harmoni, accompaniment, dan low register
c) Keterkaitan dengan battery percussion
d) Sama dengan concert percussion ensemble?
2. Penyesuaian instrumentasi dengan aransemen
a) Memanfaatkan semua alat perkusi yang reasonable
b) Masih ada keterbatasan peraturan di Indonesia mengenai alat elektrik
F. Aransemen dalam Kesempatan Lain
1. Percussion Feature
a) Ide dasar PF
b) Pit berfungsi sebagai melodic instrument
c) Penonjolan masing-masing seksi termasuk pit
2. Parade
a) Maksimalisasi aransemen dengan alat yang minim
b) Faktor kesulitan tetap diperhatikan
c) Memberikan peran lebih pada keyboard
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=64
Posted by 
