Mengupas berita harian Kompas Cetak 26-06-2003 Hal. 23
 Dengan                                            pengalaman dan keterbatasan yang ada,                                            aku mencoba untuk mengerti apa makna                                            / isi berita kompas itu……                                            singkatnya, pokok beritanya adalah PDBI                                            tengah berusaha melakukan pendekatan                                            dengan panitia PON XVI agar drum band                                            dimasukan menjadi salah satu nomor yang                                            dipertandingkan, kemudian inti berita                                            lainnya adalah PDBI tidak sanggup melaksanakan                                            Kejurda dan Kejurnas dengan alasan masalah                                            biaya, tetapi yan agak kontradiktif                                            adalah diinformasikan bahwa perkumpulan-perkumpulan                                            bisa melakukannya seperti Hamengku Buwono                                            Cup 2003 di Jogjakarta. Pertanyaannya….                                            mengapa? perkumpulan kok dapat melaksanakan                                            event-event kejuaraan didaerah-daerah                                            bahkan berkelas nasional dan internasional,                                            sedangkan PDBI tidak !.
Dengan                                            pengalaman dan keterbatasan yang ada,                                            aku mencoba untuk mengerti apa makna                                            / isi berita kompas itu……                                            singkatnya, pokok beritanya adalah PDBI                                            tengah berusaha melakukan pendekatan                                            dengan panitia PON XVI agar drum band                                            dimasukan menjadi salah satu nomor yang                                            dipertandingkan, kemudian inti berita                                            lainnya adalah PDBI tidak sanggup melaksanakan                                            Kejurda dan Kejurnas dengan alasan masalah                                            biaya, tetapi yan agak kontradiktif                                            adalah diinformasikan bahwa perkumpulan-perkumpulan                                            bisa melakukannya seperti Hamengku Buwono                                            Cup 2003 di Jogjakarta. Pertanyaannya….                                            mengapa? perkumpulan kok dapat melaksanakan                                            event-event kejuaraan didaerah-daerah                                            bahkan berkelas nasional dan internasional,                                            sedangkan PDBI tidak !.Nah, kita coba cermati dan analisis dengan metode yang sederhana sajalah yang umum dan menggunakan teori yang kita dapatkan di SMU untuk mencari penyebabnya, tentunya kita ingat teori 5M&1E (Market, Man, Money, Methode, Material, & Environtment). Kalau kita bahas satu persatu ke enam factor tersebut, aku khawatir tak cukup 10 lembar ukuran HVS polio / legal size untuk mengulasnya, tapi yang penting-penting sajalah…….…yaitu Man (Manusia)nya. Mengapa ada BOMB, GPMB, HBCup, FEDI, GPJB dan KTDBSolo. Alasannya mudah saja karena manusianya / orang-orang yang terlibat didalamnya punya komitmen dan juga punya visi dan misi pengembangan Drum / Marching Band di Indonesia. Suatu hal yang wajar apabila sekelompok orang yang aspirasinya tidak didengar dan ditanggapi akan menciptakan suatu produk yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat / kelompoknya, contoh yang sederhana saja yang ada ditengah-tengah kehidupan demokrasi disekitar kita yaitu banyaknya partai-partai politik yang lahir dan bermunculan…..alamiah bukan?. Demikian pula pada organisasi lainnya dan non politik.
Dalam beberapa periode kita bisa melihat kinerja senior / rekan yang duduk dipengurusan PDBI baik di Pusat maupun di daerah, sejauh mana pembinaannya terhadap core activitynya. Dulu saya pernah baca di media ini (maaf , atau di 2 media sejenis) yang mengusulkan perlunya reformasi di Organisasi Induk DB/MB yakni PDBI) gagasan tersebut hanya sebatas wacana dan belum dapat memotivasi kita masyarakat MB untuk berbuat lebih jauh.
Kompas sebagai surat kabar berskala nasional dan terpercaya seakan-akan mengingatkan kita bahwa dalam waktu dekat akan diadakan Musyawarah Nasional / Munas PDBI sekaligus memilih ketua yang baru dan hal ini seakan-akan membangunkan kita dari tidur ……bangun…..bangun…!! naaakh…selanjutnya terserah anda…….apakah tidur lagi atau kita bangun dan buka mata selebar-lebarnya untuk menatap kemasa depan dengan penuh optimisme.
Tak salah apabila kita harus mencari                                              figure manusia yang dapat memimpin                                              organisasi ini……..kriterianya                                              ???……,kita ‘lah yang harus                                              menentukan. Right man…..right                                              place….pengalaman adalah                                              guru, keledai                                              tak akan terporosok di lubang yang                                              sama……
Dan…………….marilah                                              kita mulai memikirkannya dan tak ada                                              kata terlambat untuk menata hari esok                                              yang lebih baik.
Majulah Marching Band Indonesia
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=83
 
					

