|

Meng-industrikan marching band Indonesia

Saya masih teringat cerita teman saya yang pernah ikut Drum Band SMA-nya di Kendari yang mana sebagian peralatan perkusinya dari karet sandal jepit. “Dia menceritakan susah payahnya untuk berlatih dengan kondisi saat itu”.

Sekarang bagaimana perkembangan marching band Indonesia ? banyak versi jawaban tentu yang berbeda dan memiliki pendapat masing-masing. Secara garis besar jelas dunia marching band Indonesia sedang “berkembang”. Saya kasih tanda kutip karena definisi itu belum tentu tepat dengan pendapat orang lain yang berada di luar P Jawa. Kenapa ? Saya teringat kembali cerita teman saya dari Sumatera Utara, dia menceritakan bagaimana hidup matinya perkembangan marching band di sana. Mungkin cerita realnya akan ada di Trendmarching menunggu kiriman teman saya ini yang tak lain bernama Matt Harahap. Ya saya melihat sendiri ketika mereka berangkat HB CUP 2001 dari Medan dengan dana terbatas, bayangkan semua pemain memegang sendiri peralatannya berangkat dari pelabuhan Belawan Medan naik Kapal Laut dan sampai Jakarta dua hari satu malam terus ke Jogjakarta naik kereta api, sambil semua pemain harus bertanggung jawab terhadap alatnya itu, bayangkan seorang pemain Quarto memegang sendiri quartonya, dan ada alat yang tidak mempunyai Case. Sedih memang, tetapi hikmahnya perjuangan mereka untuk maju dan belajar terhadap dunia marching band sangatlah tinggi.

Latar belakang itu juga mengarahkan bagaimana kondisi marching band Indonesia yang tidak merata perkembangannya dan masih awam bagi orang lain. Masih banyak pihak-pihak di luar marching band yang belum melihat dunia marching band sebagai sebuah media promosi, atau belum berani berinvestasi banyak ke dunia marching band. Hal ini memang harus dipikirkan bersama dan dicari bagaimana mengarahkan marching band menjadi sebuah industri seperti di luar negeri telah menjadi industri besar.

Berapakah jumlah orang-orang di Indonesia yang mau menjadi full timer atau terjun total di dunia marching band ? Masih sedikit walau terus bertambah. Pola pikir nya bagaimana sih, terhadap ini saja apa udah sejalan atau masih belum ini juga masih menjadi polemik. Disamping harus terus berkembangnya unit-unit marching band di tanah air, harus diikuti juga wadah-wadah untuk mengukur kemampuan mereka baik dalam bentuk kompetisi atau kejuaraan, ini juga harus dipikirkan bersama, jangan hanya buat kompetisi yang tidak jelas maksud tujuannya. Nah skedul kejuaraan juga harus di sesuaikan dengan kondisi internal unit marching band, atau sebaliknya, ya masih menyesuaikan, untuk unit marching band juga masih banyak permasalahan internal,… tahun ini ikut kejuaraan tahun besok tidak, pergantian manajemen lain juga kebijaksanaannya. Kita juga tidak terlepas dari masalah internal lain baik dari SDM maupun dana atau lainnya.

Beberapa waktu lalu saya sempet ngobrol dengan salah satu pemilik toko alat-alat marching band di Jakarta, beliau mengatakan ingin sekali melihat marching band di Indonesia menjadi sebuah industri, so jika berkembang maka unit-unit akan banyak membutuhkan alat-alat yang lebih baik, maka pemasok alat-alat marching band juga menuai untung,. Lain lagi saya bertemu salah satu manager toko alat musik di Jakarta, tetapi ini lebih blak-blak-an beliau mengatakan, saya akan berinvestasi di dunia marching band jika ada 5 unit marching band membeli alat lengkap melalui tokonya,. hum…fantastis dan ada benernya juga atau malah menjatuhkan ….,yach mereka tetap menjadi komponen pendukung untuk memajukan industri marching band di tanah air. Adalah penting untuk meyakinkan mereka bahwa mereka adalah komponen penting untuk membantu perkembangan industri marching band di Indonesia.

Kesimpulannya adalah bagaimana fenomena diatas kita ubah mulai dari diri kita sendiri dan bersama-sama bekerja, yakin suatu saat akan ada perubahan dan kemajuan dunia marching band kita. Kalau ada kata yang salah mohon maaf tak lain dan tak bukan hanya untuk menggali wacana berpikir kritis dan membangun(konstruktif). Semoga tulisan ini bisa mengajak teman-teman lain untuk memberikan sumbangsihnya. Terima kasih.

Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=16

Posted by on Jul 3 2002. Filed under News. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Leave a Reply


Recently Commented