Melihat Festival Drum Band As-Shofa di Riau
Dumai Post, RIAU. Drum Band Merangsang Bakat dan Kreativitas Anak TABUHAN drum dan berbagai alat musik yang dimainkan siswa-siswi membahana membelah pagi Sabtu yang cerah di halaman komplek Yayasan As-Shofa, Jalan Tuanku Tambusai Ujung Riau. Siswa-siswi tampak mahir dalam melakoni peran dalam memainkan alat-alat
musik yang dipegangnya. Berbagai lagu, baik Lancang Kuning maupun lagu wajib kebangsaan sampai pada lagu Ungu dikumandangkan pada pagi itu. Terang saja, tepuk tangan para orang tua murid dan penonton yang memadati tempat itu menambah semangat juang mereka.
Drum Band Merangsang Bakat dan Kreativitas Anak
TABUHAN drum dan berbagai alat musik yang dimainkan siswa-siswi membahana membelah pagi Sabtu yang cerah di laman komplek Yayasan As-Shofa, Jalan Tuanku Tambusai Ujung. Siswa-siswi tampak mahir dalam melakoni peran dalam memainkan alat-alat musik yang dipegangnya. Berbagai lagu, baik Lancang Kuning maupun lagu wajib kebangsaan sampai pada lagu Ungu dikumandangkan pada pagi itu. Terang saja, tepuk tangan para orang tua murid dan penonton yang memadati tempat itu menambah semangat juang mereka.
Setiap unit memainkan tiga sampai empat lagu. Komposisi musik serta komposisi barisan yang mereka tata terlihat serasi dengan kostum yang wah. Inilah salah satu ketertarikan orang pada cabang olahraga yang sebenar, lebih banyak mengarah pada seni. Tapi karena olahraga ini masuk sebagai salah satu cabang olahraga di PON maka banyaklah peminatnya. Apalagi lomba itu terlaksana berkat kerjasama Yayasan As-Shofa dengan Pengprov Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Riau.
Saat pemain musik berkonsentrasi memainkan alat-alat yang dipegangnya, para penari latar juga terlihat asyik memutar-mutar bendera warna-warni. Mereka tampil memikat dengan bibir yang senantiasa menyunggingkan senyuman. Hampir semua penari latar terdiri dari siswi-siswi yang memiliki paras molek. Pendukung pertunjukan
inipun tak lepas dari sorotan para penonton yang hadir.
Tampil maksimal dan menarik memang menjadi impian mereka. Karena itu, proses latihan menjadi hal terpenting untuk mewujudkan keinginan terbaiknya dalam penampilan.
Salah seorang pelatih sekaligus guru SD Islam As-Shofa Zuhardi AMd mengatakan, unit yang dilatihnya berjumlah 57 orang terdiri dari pemain musik dan penari yang membawa bendera. Proses latihan untuk membawakan empat lagu seperti lagu ciptaannya bertajuk Mars As-Shofa, dan lagu Melayu Lancang Kuning, serta lagu Raja dan Ungu memakan waktu satu bulan penuh.
Anak-anak memang dilatih dengan kedisiplinan dan kepercayaan diri yang tinggi agar menghasilkan kesusksesan. Berbekal itulah, al hasil apa yang mereka harapkan bersama baik pemain, pelatih dan pihak sekolah cukup merasa puas dan semakin bersemangat untuk membina drum band di sekolahnya.
‘’Proses latihan menjadi hal terpenting dalam sebuah pertunjukan yang baik dan maksimal. Karena itu untuk tampil kali pertama ini, proses latihannya memakan waktu satu bulan penuh,’’ ungkap Zuhardi, Sabtu (1/3) usai penampilan.
Untuk tingkat SMP juga sangat menarik untuk dinikmati, selain permainannya lebih bagus, komposisinya juga lebih matang. Hal ini tentu saja dikarenakan usia mereka di atas siswa SD tapi tidak banyak pula, kualitas yang hampir sama
dengan tingkat SD. Hanya saja, apapun hasilnya bagus atau tidak bukanlah hal terpenting sebab proses untuk kematangan masih terbuka lebar dengan cara latihan rutin.
Beberapa orang wali murid Wardan MP yang sehari-hari menjabat sebagai Disdik Riau menyebutkan, sangat mendukung atas terlaksananya kegiatan itu. Dia juga berharap, ke depan tidak hanya As-Shofa saja yang melaksanakan iven serupa tapi juga lebih banyak lagi. Dengan begitu, drum band akan semakin dikenal dan dicintai masyarakat. Lagipula, drum band masuk dalam salah satu cabang yang dipertandingkan di PON.
‘’Saya senang dan bangga dengan adanya iven ini dan berharap sekolah lain juga melakukan hal serupa,’’ ungkapnya disela-sela pertunjukan.
Selain Wardan, wali murid lainnya seperti Beni Rioktana juga mengungkapkan hal senada. Baginya, iven ini sangat positif guna merangsang bakat anak-anak dalam berkarya. Hobi anak-anak pada olahraga ini juga tersalurkan dengan baik hingga menjauhkan mereka dari hal-hal negatif. Karena itu, dia mengharapkan iven ini terus dilaksanakan menjadi agenda rutin, tidak saja bagi As-Shofa tapi juga bagi sekolah lainnya.
‘’Iven ini merangsang bakat anak untuk berkarya dan menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam memainkan musik bersama teman-temannya,’’ kata Beni mengakhiri.***
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=836