Mari mencerdaskan per-Marching Band-an (episode 2 habis)
Oleh: Marko S Hermawan
Jupiter Indonesia Endorser
Salah satu tujuan saya memberikan pemaparan pada episode sebelumnya adalah untuk menstimulasi rekan-rekan yang juga duduk ke pendidikan tinggi untuk juga berkontribusi terhadap kemajuan marching band di Indonesia. Dari unit yang mengikuti beberapa kejuaraan bergengsi di Indonesia seperti GPMB, beberapa berasal dari unit universitas. Dalam satu unit saja terdiri dari 80 sampai 100 anggota, berasal dari berbagai fakultas dan disiplin ilmu. Mari kita simulasikan ide sederhana ini:
1 unit marching band universitas = 80 calon sarjana/diploma = 80 topik skripsi/TKA
1 kejuaraan marching band biasanya terdapat 4 unit universitas x 80 personil = 320 calon sarjana/diploma.
320 calon sarjana/diploma = 320 skripsi/TKA = 320 ide/topik = 320 topik marching band
Lebih hebatnya lagi, di Indonesia, terdapat lebih dari 20 universitas yang memiliki kegiatan marching band, yang mana kalau semua berkontribusi dengan topik berbau marching band, maka akan terdapat 1600 TOPIK / IDE MARCHING BAND !! Dan ini baru satu angkatan saja. Sangatlah indah jika semua ini terjadi demi kemajuan marching band di Indonesia.
Ide-idenya pun barangkali tidak terlalu sulit dan bisa di relasikan dengan berbagai disiplin
ilmu dan jurusan studi. Tidak harus mereka yang berasal dari jurusan musik dapat membuat skripsi tentang marching band, ilmu-ilmu eksakta seperti fisika, teknik elektro, mesin dan ilmu kehutanan pun bisa.
Salah satu ide yang saya kemukakan diatas barangkali bisa diperluas menjadi topik skripsi yang menarik, seperti:
1. Psikologi perkembangan anak dan drum band anak (psikologi),
2. Metode efektif dalam mengajar musik di marching band (pendidikan)
3. Sosio-komunikasi antar pemain marching band (ilmu komunikasi),
4. Leadership dalam sebuah marching band (managemen),
5. Standar akuntansi dalam marching band (akuntansi),
6. Unsur kebudayaan x dalam mempengaruhi kerja sama dalam latihan marching band (ilmu budaya/kesusasteraan)
7. Hal-hal yang mempengaruhi proses pengaratan alat tiup logam (kimia/farmasi)
8. Pengelolaan kayu x sebagai bahan dasar pembuatan snare drum / marimba (kehutanan/pertanian)
9. Proses pembuatan vibraphone menggunakan logam x (teknik mesin/eletro)
10. Proses penentuan frekwensi suara yang ideal pada bar marimba (instrumentasi/fisika)
11. dan lain-lain
Mengenai literatur dan referensi berkaitan dengan marching band, jangan takut.
Internet adalah salah satu sumber luar biasa banyak untuk mengunduh semua sumber-sumber itu. Website seperti www.jstor.org dan proquest berisi ribuan bahkan jutaan artikel yang berasal dari jurnal-jurnal internasional, yang dapat kita unduh untuk melengkapi penelitian kita.
Masih banyak ide yang bisa muncul dari aktifitas yang kita gandrungi selama kuliah, pagi siang malam bersama latihan yang melelahkan dan menghabiskan waktu. Alangkah baiknya kesemuanya itu dirangkum dalam sebuah karya tulis yang akan diakui institusi tempat kita menimba ilmu. Sehingga secara tidak langsung para petinggi universitas, baik dosen, dekan dan rektor akan menghargai kegiatan marching band di Indonesia.
Ini adalah sebuah ide sederhana. Seperti kata pepatah, “kalau bukan kita, siapa lagi”, sangatlah tepat untuk memacu kita berkreasi di bidang pendidikan marching band. Selamat berkarya !!
Marbo
Ps: barangkali dengan mempelajari semua aspek dalam marching band, rekan-rekan bisa mendirikan perusahaan kecil untuk reparasi alat marching band, seperti di website ini: http://www.doctorvalve.com/
selamat mencoba…
Baca juga :
- Mari mencerdaskan per-Marching Band-an (episode 1)
- Indahnya sebuah pemanasan…(Part 2 – selesai)
- Indahnya sebuah pemanasan…(Part 1)
- Penilaian Vertikal vs Horisontal; Sudut pandang yang berbeda dalam menilai marching band
- Sayangi telinga anda
- Tips”3K”
- Profile Pelatih ( Marko S. Hermawan)
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=978