Marching Band SMA N 1 Bunyu
Pulau Bunyu, Kab Bulungan, Prov. Kaltim.
Pulau Bunyu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bulungan, Provinsi KalimantanTimur. Kecamatan ini beribukota di Bunyu, dengan luas wilayah 198,32 km² serta berjarak ± 60 km dari ibukota kecamatan ke Tanjung Selor. Untuk mencapai kecamatan ini, dapat pula melalui Pulau Tarakan (Kota Madya)±2 jam perjalanan dengan speed boat berpenumpang 30 orang.
Secara umum wilayah Bunyu terdiri dari daerah datar dan sebagaiannya dataran tinggi dengan tingkat kemiringan sedang.
Kondisi Umum
Ibukota : Bunyu
Luas Wilayah : 198,32 km²
Jarak Ibukota ke Kabupaten : ± 60 km
Batas Wilayah :
– Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Selor/ Tanjung Palas;
– Sebelah Selatan berbatasan Kabupaten Berau;
– Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Sulawesi;
– Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Selor
Akses dari Ibukota Karena Kecamatan ini berupa pulau, maka seluruh desa yang ada aksesibilitasnya bisa ditempuh dengan kendaraan darat dan sarana transportasi dalam kotanya pun juga cukup mudah dan bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Sedangkan perjalanan ke ibukota Kabupaten Bulungan (Tanjung Selor) hanya bisa ditempuh melalui jalur laut, menggunakan angkutan speedboat dengan lama perjalanan sekitar 2 jam.
Sekelumit Sejarah Marching Band
Marching band adalah sekumpulan orang yang memainkan suatu lagu atau repertoar lengkap dengan koreografinya dan memainkannya dengan berbaris (march). Alat musik yang dimainkan ialah jenis perkusi dan tiup yang juga di hiasi dengan para penari atau color guard.
Konon, Marching Band lahir pada paska Perang Dunia ke II. Bermula dari prakarsa para veteran PD II untuk mengenang patriotisme mereka. Bersama generasi muda yang ada dilingkungannya, mereka membentuk korps musik dengan memainkan lagu-lagu mars nostalgia PD II sambil ber-parade keliling kota dalam acara-acara ceremonial
maupun celebration.
Kini Marching Band kian berkembang dan menjadi sebuah kegiatan yang sangat positif dan tidak hanya terbatas pada kegiatan parade saja, Marching Band sudah merupakan jenis entertain musical show yang kaya akan warna-warna artistikal, baik musikal maupun visual. Oleh karenanya mereka tidak terbatas memainkan lagu-lagu mars, lagu-lagu Pop, Jazz dan bahkan lagu-lagu Klasik dan Opera kini merupakan bagian dari musical program mereka. Dalam tuntutan perkembangannya, mereka terus menerus mengembangkan tehnik yang lebih tinggi.
Program Ektra Kurikuler
Program pendidikan intra maupun ekstra kurikuler sama-sama dibutuhkan dalam mempersiapkan kader bangsa yang cerdas. Mungkin karena nama programnya ekstra kurikuler, maka Program Ekstra Kurikuler dianggap suatu program ekstra (bolehdiadakan boleh tidak), sehingga kurang memperoleh perhatian dan dukungan para orang tua, pendidik dan bahkan pemerintah. Bagaimana kenyataan yang terjadi selama ini? Marilah kita amati bersama.
Dari tahun ke tahun, dengan beberapa kali pergantian Menteri Pendidikan, program Intra Kurikuler tetap memperoleh perhatian yang lebih bahkan boleh dikatakan berlebihan (dari periode ke periode jumlah mata pelajaran intra kurikuler terus meningkat). Sebaliknya, program ekstra kurikuler diabaikan dan bahkan nyaris tidak diadakan, jika memang ada diselenggarakan secara seadanya. Ajang prestasi ekskul. PORSENI untuk menggalang relationship antar pelajar maupun mahasiswa dihapuskan hingga Gelanggang-Gelanggang Remaja yang dibangun dengan biaya mahal telah beralih fungsi. Tawuran siswa terus meningkat. Pengguna Narkoba dikalangan pelajar dan mahasiswa semakin marak. Sementara para ahli berpendapat klasik : tawuran dan narkoba disebabkan pengaruh lingkungan keluarga atau kurangnya pendidikan agama.
Tujuan Pembinaan Marching Band
Marching Band adalah kegiatan ekstra kurikuler juga untuk melatih otak belahan kanan. Dari kegiatannya yang terbagi dua bagian tak terpisahkan yakni musikal dan visual, kegiatan Marching Band lebih kompleks dibanding kegiatan lain.
Setiap kegiatan belajar mengajar idealnya diuraikan Tujuan Instruksional Umum dan khusus.
Seperti diketahui, bahwa tujuan utama pembinaan M.B. adalah membina kewiraan.
Disamping itu Marching Band melalui musik bertujuan membina watak. Sebuah kalimat yang terkenal “Music speak better than word” memang telah teruji pada riset-riset yang dilakukan oleh para pakar dunia pendidikan. Melalui penghayatan nilai-nilai musikal dalam kegiatan pokok Marching Band, para anggota akan menjadi lebih berbudaya tinggi dan akan lebih cerdas. Kegiatan Marching Band adalah kegiatan bermain prososial atau team. Dari kelompok kecil (sectional) hingga kelompok besarnya (Korps), mereka dituntut untuk melakukan praktik team building serta melakukan aktivitas komunikasi verbal. Baik internal antar anggota, maupun unsur luar (external). Dan dari sana akan meningkatkan human skill . Dalam kegiatan harian (apel, piket dll) serta peng-organisasiannya yang menggunakan istilah militer (komandan, kepala staf dll), yang kesemuanya bertujuan untuk membina mental militer. Itu yang saya sebut “pembinaan kewiraan”. (azay,sulaiman)
Foto di bawah ini adalah foto anak Marching Band SMA n 1 Bunyu :
http://smansa-bunyu.blogspot.com/
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=1500