Liputan : Babak Penyisihan GPMB 2009
26 Desember 2009 Istora Senayan Jakarta
![]() |
![]() |
7 band dari divisi sekolah dan 21 band dari divisi umum sudah bertarung habis-habisan di babak penyisihan. Seharian penuh penonton yang memadati Istora Senayan disuguhkan tontonan menarik dan memuaskan. Terlebih dahulu redaksi ucapkan banyak terima kasih buat semua peserta GPMB yang telah menghibur dan memberikan tontotan apa
itu itu marching band, Trendmarching sangat menghargai kerja keras peserta. Fenomena menarik dari satu hari pelaksanaan babak penyisihan dan sorotan mata redaksi terhadap permainan setiap band adalah, sepertinya sudah tidak jamannya lagi memainkan lagu-lagu keras atau forte selama 12 menit jatah unjuk gelar dengan bingkisan berlebihan pernak-pernik assesoris dari ujung ke ujung lapangan yang besar dan kecil, yang ada hanyalah penonton ikut capek mendengar dan melihatnya.
Banyak versi mengatakan jika main di GPMB haruslah pakai musik keras-keras, forte sana sini, snare head perkusi diset ke level high. Dengan begini bisa buat gentar penonton dan disukai juri. Hal tersebut tidak salah juga jika dimainkan dalam arena outdoor. Arena Indoor Senayan sebenarnya lebih memnungkinkan membawakan lagu-lagu low ke midle dan sesekali hard. Jadi ada balance dan gelombang setiap lagu. Disamping duduk redaksi ada kakek dan nenek yang sampai mendekatkan telapak tangannya ke telinganya berulang kali. Tak lama kemudian kakek dan nenek ini pindah
tempat duduk. Jelas sebagian penonton dipuaskan dengan performa yang keras-keras, tetapi sebagian penonton merasa gak kuat….
Disamping fenomena lagu-lagu dengan tone keras diatas, perkembangan kreatifitas bermarching hampir semua peserta GPMB 2009 harus diacungin jempol. Rata-rata memiliki kreatifitas tinggi, inovasi tiada henti, ingin tampil beda, dan
yang pasti jangan copy paste, walau masih ada copy paste sedikit-sedikit adalah wajarlah asal tidak terus-terusan.
Divisi sekolah GPMB 2009 terlihat kekuatan merata BCK Duri, Tarakanita, Latansa, Sparadha sangat memukau dan memberikan penampilan terbaik. Main bagus dan main bersih pasti lolos ke babak final.
![]() |
![]() |
Divisi umum GPMB 2009 cukup mengherankan dengan bangkitnya band-band pendatang baru dan band-band wajah lama muka baru. Redaksi terheran-heran melihat aksi “sulapan” tim pelatih beberapa band yang lama menghilang dan muncul lagi dan berubah, benar-benar jadi marching band yang berkualitas. Band pendatang baru seperti Jember Marching Band tampil layaknya band papan menengah dengan display teratur rapih dengan kekuatan brass,perkusi,color guard terlihat hidup menceritakan cerita Kingkong. Tak kalah menariknya Nawala Pos, BullDozer, Gema Wibawa Mukti, MB UPN Veteran Jogja dan MB UII, MB UMY Jogja dan lainnya menyuguhkan bermain marching band yang ciamik dan tak terkesan band kemarin sore.
Cuman redaksi sempat “terkecoh” melihat cara bermain MB UII yang hampir mirip dengan MB Madah Bahanna UI beberapa tahun lalu. Yang jelas perubahan telah terjadi bagi marching band kita, manfaat memakai konsultan dan pelatih dari Jakarta juga patut dicoba kalau dengan melihat hasil diatas cukup memuaskan, jika hanya menimba ilmu
dari kampung sendiri.
![]() |
![]() |
Faktor musik apa yang akan dibawakan tentu menentukan kualitas sebuah band juga, membawakan lagu umum yang sudah sering didenger tentu berbeda dengan membawakan lagu yang masih asing. Disini redaksi acungin dua jempol buat MB Gita Teladan, ampun-ampun redaksi menonton mereka membawakan musik Rusia kedalam aransemen marching band, sebelum mendengar pasti anggapan kita sudah merasa sulit dan berat nih lagu-lagu Gita Teladan, tetapi sampai mereka selesai memainkan The Red Chapters, barulah terkesima indahnya musik Rusia, alunan musik brass dan perkusi benar-benar high class semua teratur dan bergelombang, menjadi mudah didenger dan dinikmatin, disamping musik semua wajah pemain juga turut menunjukkan mimik(showmanship) masyarakat Rusia yang identik dengan karakter yang keras namun sarat dengan keunikan. Penampilan ini tentu sangat membanggakan melihat siswa/i SMA ini sudah bisa bermain musik kelas atas, walaupaun Andreas Manalu sempat pontang-panting mencari tambahan pemain untuk band ini. Walau agak subjektif tapi redaksi yakin pendapat ini senada dengan sesepuh marching band lain yang juga menonton penampilan mereka. Lain Gita Teladan lain pula MB Madah Bahanna UI, setelah beberapa tahun lewat membawakan lagu anak-anak dan riang-riang, kini penonton semua disihir oleh paket Dancing In Jazz, sampai
merinding nonton Madah Bahanna…ini dia Madah Bahanna sebenarnya, paket musiknya sekelas dengan Gita Teladan. Banyak band lain yang cukup menarik juga dan belum sempat redaksi tulis bagaimana penampilan mereka seharian tadi.
![]() |
![]() |
Sampai berita ini diturunkan kandidat juara umum Bhina Caraka sudah selesai bermain sebagai peserta terakhir di divisi umum, dan redaksi tidak tahu akan hasilnya, masih menunggu rapat juri yang pastinya alot dan alot, semoga juri-juri Thailand lancar bahasa Inggrisnya jadi debatnya lancar dan tidak salah pengertian.
Dikarenakan sudah larut malam, rapat juri belum kelar, redaksi akan publish hasil babak penyisihan besok pagi saja, going home dulu, ngumpulin tenaga buat besok.
Peringkat Divisi Sekolah : 1.BCK Duri,2.Sparadha, 3.Tarki, 4.SMA Pusri,5.Latansa
Peringkat Divisi Umum : 1.Bina Caraka, 2.Semen Gresik,3.Surosowan,4.Udayana,5.Gta Teladan, 6.Madah Bahana UI,7.CDB UNY,8.STIMIK MDP,9.Jember,10.GWM,11.UPN Jogja,12.SPdC,13.MB UII,14.Bulldozer,15.Nawala Pos,16.UMY,17.Cressendo,18.Saka Bayangkara,19.Angkasa Pura II,20.Istiqlal,21.Unsoed.
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=1287