|

Drum Corps Jabar Tak Dapat Emas, Tapi Lolos

Cirebon. Satu lagi cabang olah raga yang meloloskan diri ke pentas PON XVII/2008 di Kaltim yaitu drum band. Meski hanya menempati peringkat kelima perolehan medali babak kualifikasi yang berlangsung di Banyuwangi Jatim, 11-17 Juni lalu, Jabar memenuhi target lolos dengan 3 perak dan 1 perunggu. Pada nomor perseorangan, Jabar mampu mengantongi 3 emas dan 1 perak, sehingga nilai kumulatif yang dikumpulkan Jabar sebanyak 60 poin.

Tiga perak nomor beregu disumbangkan nomor unjuk gelar, speed mars, dan lomba baris berbaris. Satu perunggu diraih nomor enduro. Pada nomor perseorangan, Jabar mampu meraih 3 emas nomor lat snar drum, bass drum, dan multy tom serta tambahan perak untuk nomor alat tiup tuba. Meski, pada PON mendatang tidak ada perhitungan medali perseorangan.

Sebagai cabor yang baru pertama kali dilombakan pada PON XVII/2008, babak kualifikasi drum band yang berlangsung satu pekan diikuti 16 provinsi. Pada PON di Kaltim, kuota provinsi yang berhak tampil sebanyak 8 provinsi termasuk tuan rumah Kaltim.
Sebagai tuan rumah, Kaltim praktis lolos tanpa melalui babak kualifikasi. Dari 16 provinsi peserta babak kualifikasi diambil peringkat “Tujuh Besar” yaitu Jatim, Jambi, Jateng, Sulut, Jabar, Riau, dan Sumut.

Penanggung Jawab Pelatda Drum Band, Joko Sucahyono mengaku puas dengan hasil yang diraih pada kualifikasi. “Kami puas. Kendati gagal merebut emas, Jabar sudah memastikan tempat untuk bersaing di PON nanti,” kata Joko.

Joko sangat menyayangkan, pada babak kualifikasi, kendala nonteknis masih memengaruhi lomba. Unsur magic pun rupanya masih membumbui jalannya lomba yang berlangsung di GOR Pawang Alun dan jalan protokol Banyuwangi. “Sebenarnya, Jabar banyak diunggulkan untuk merebut emas. Namun, pada lomba ada masalah nonteknis. Akan
tetapi, terlepas dari masalah nonteknis, kami salut anak-anak telah berjuang maksimal,” ujarnya.

Joko pun menampik jika kegagalan Jabar merebut emas karena faktor cuaca. “Kami sudah melakukan antisipasi masalah cuaca dengan melakukan pemusatan latihan di Cirebon. Cuaca di Cirebon dengan Banyuwangi tidak jauh berbeda. Tim pun berangkat dari Cirebon. Rencananya, Selasa (19/6), tim drum band Jabar akan kembali ke Cirebon dan kedatangannya akan disambut oleh Wali Kota Cirebon,” kata Joko.

Menelaah persaingan PON mendatang, Joko sangat yakin, Jabar mampu mendulang prestasi lebih baik dibandingkan dengan babak kualifikasi. Paling tidak, target 1 emas dari 4 emas beregu yang diperebutkan mampu dibawa pulang.

Satu tahun menjelang pelaksanaan PON, drum band akan lebih mengoptimalkan persiapan.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan pelatda drum band akan melakukan perubahan strategi maupun komposisi.

Lebih lanjut Joko mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan evaluasi.
Untuk mencatat sukses dalam pencapaian emas di PON, Joko sangat berharap program latihan pelatda kedepan dapat didukung dengan penyediaan peralatan dan perlengkapan yang memadai.  Saat ini, perlengkapan yang dipakai Jabar masih ketinggalan dibandingkan dengan daerah lain. “Dengan peralatan seadanya, Jabar mampu bersaing dengan provinsi lain dan lolos ke PON. Apalagi, jika didukung dengan peralatan yang memadai hasil yang dicapai akan lebih maksimal. Untuk itu kami sangat berharap, drum band Jabar mendapat dukungan peralatan dan perlengkapan yang lebih baik.
Dengan begitu, hasil yang dicapai pun akan maksimal, seperti kualitas perpaduan suara yang dihasilkan atlet juga lebih bagus,” kata Joko. (Ucu Sumiati/”GM”)***

Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=834

Posted by on Feb 29 2008. Filed under Dalam Negeri, Events, News, PDBI. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Leave a Reply


Recently Commented