Yuke AFI Perkuat Pra-PON Drum Band
BANDARLAMPUNG
Tim pra-PON drum band yang beranggotakan 25 atlet bersilaturahmi dengan manajer tim Hj. Syafariah Widianti atau akrab disapa Atu Ayi di Restoran Rumah Kayu, kemarin. Tampak, Ketua Umum Pengprov PDBI Lampung Ardiansyah dan Sekretaris Umum Jefry.
Atu Ayi mengatakan, baru kali ini dia bertatap muka langsung dengan ke-25 atlet tersebut. ”Saya ingin mengenal lebih dekat dengan mereka (atlet).
Usai menjalani umrah, saya akan turun ke GMP untuk melihat pelatda (pemutasan latihan daerah),” katanya.
Sekarang ini, para atlet tengah menjalani pelatda di Wisma Atlet Pahoman hingga 7 Mei. Pada 8 Mei, mereka kembali ke GMP.
Atu Ayi yakin tim drum band bakal lolos ke PON XVII di Kalimantan Timur dan menyumbang medali emas. ”Saat ini, Lampung merupakan satu-satunya daerah di Sumatera yang berpeluang tampil di PON. Jadi, ini merupakan kebanggaan sekaligus target untuk mengibarkan nama Lampung melalui olahraga ini,” tukas wanita yang mengaku pernah mempelajari drum band kala di bangku SMA di Jakarta.
Pada perkembangan lain, Yuke AFI resmi bergabung dengan tim pra-PON sebagai paramanandi atau field commander. ”Yuke sempat menggeluti drum band ketika menjadi pelajar SMA. Itu salah satu alasan mengapa Yuke bergabung dengan kami.
Dan, dia sudah mengikuti pelatda di GMP sejak 11 April,” ungkap pelatih kepala tim pra-PON, Kurnia Perdana.
Selama pelatda, terang Kurnia, anak asuhnya memperoleh pelajaran teknik. Seperti tiup, sticking atau stik, perkusi, display atau peragaan, show man ship atau baris-berbaris dalam display, dan marching manuvering atau manuver baris-berbaris.
Fisik mereka juga ditempa ”Latihan fisik yang meliputi lari, perkuatan otot, dan stabilitas nafas dilakukan minimal dua jam sehari,” tandasnya yang diamini asisten manajer, Hengki Irawan.
Pelatda, aku Kurnia, tak lepas dari kendala. ”Kendala utama adalah keterbatasan alat instrumen. Saat ini, kami masih meminjam alat-alat instrumen. Untuk memenuhi alat instrumen ke-25 atlet harus menyediakan dana Rp400 juta dan itu pun cukup untuk membeli alat kelas dua,” ungkapnya. (*)
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=827