|

Techniques Latihan untuk Front Ensembles (Pit)

Pemanasan telah selesai, dan semua bagaian dari pelatihan pit sudah dilengkapi. Saatnya berlatih dengan semua seksi musik. Kamu sebagai pelatih pit harus mengambil kesempatan ini untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya! Ada beberapa posisi strategis yang memudahkan anda dalam mengevaluasi musiknya secara efektif: di depan pit, dibelakang pit (tapi menghadap ke depan) dan dari ‘press box’ (berhubung di gpmb tidak ada press box,  idealnya di posisi tempat duduk VVIP kalau di istora).

Yang paling ideal adalah kita letakkan staff pelatih pit di masing2 posisi tadi. Jika tidak punya staff yang mencukupi kita harus membagi waktu untuk mendengar dari beberapa posisi tadi.

Berdiri Di Depan Pit
Di posisi inilah dimana kebersihan pit paling banyak terjadi. Disinilah kesempatan kalian untuk mendengarkan kejernihan pukulan dan konsistensi interpretasi permainan antara pemain satu dengan yang lainnya. Bila berada di posisi ini adalah saat yang tepat juga untuk memeriksa keseimbangan suara di pit sendiri. Kita bisa memeriksa
apakah suara xylophone melebihi suara vibraphone? Apakah suara suspended cymbal menutupi indahnya suara counter melody dari glockenspiel? Inilah saatnya memperbaiki masalah2 ini. Sejak kalian telah berlatih dengan metronome, anda pasti tahu dari kemampuan anak buah anda di pit. Selain kemampuan mereka di ritmitik dan tempo,
anda juga tahu kemampuan mereka di keseimbangan suara, ketepatan area pukulan, konsistensi suara, bentuk dan artikulasi. Semuanya akan muncul di posisi ini.
Disini juga saat yang tepat untuk memeriksa masalah –masalah penting lainnya seperti kemampuan pedal pada vibraphone, kemampuan merendam suara pada beberapa alat, kemampuan teknik pada aksesoris dan seberapa baik pit melakukan penampilannya.
Intinya ini semua adalah hal-hal yang harus kalian perhatikan pada saat latihan seksional pit. Satu-satunya hal yang membuat latihan seksional pit berbeda adalah kalian bisa lebih mendengarkan lebih banyak waktu untuk memperhatikan permainan individu.

Berdiri Di Belakang Pit.
Jika kalian berdiri tepat di belakang pit menghadap ke field commander adalah tempat yang paling pas untuk memeriksa semua alias ‘hot spot’. Ini adalah tempat yang tepat untuk memeriksa timing. Dari posisi ini kalian bias
melihat field commander dan memeriksa timing antara pemain musik yang display dengan pit.
Tugas pertama anda pada bagian ini adalah memerhatikan field commander dan perhatikan seberapa baik dia dalam hal penguasaan tempo. Coba melihat sambil mendengarkan metronome dengan earphone untuk memeriksa pola periksa temponya field commander.
Selain itu kalian juga bisa memeriksa kejernihan tempo dan memeriksa si field commander lagi fokus pada seksion apa di lapangan untuk menstabilkan tempo mereka.
Fokus si field commander pada seksion di lapangan akan pindah terus setiap frasenya. Jika si field commander (FC) merasa ditarik atau didorong oleh tempo para pemain, maka saatnya latihan dengan metronome yang dilengkapi speaker yang diletakkan di belakang lapangan untuk meluruskan semuanya.

Jika si FC merasa nyaman dengan temponya kalian bisa memeriksa timing antara seksi tiup dengan seksi perkusi. Di lapangan banyak hal yang dapat mempengaruhi timing. Beberapa masalah umum yang terjadi di lapangan terutama pada pemain yang display adalah : melambat karena perpindahan arah display, battery melambat pada saat roll atau pada saat memainkan teknik yang sulit, terjadinya perbedaan pandangan terhadap perubahan tempo, retard atau accelerando, atau jarak pemain dengan depan bisa mempengaruhi timing juga apakah itu terlalu dekat atau terlalu
jauh. Pada proses ini sangat penting untuk pit selalu siaga dengan keadaan yang terjadi. Saat melakukan penampilan mereka harus mendengarkan ke belakang dan menyesuaikan semua masalah yang muncul dari lapangan.

Berdiri di Press Box (VVIP di istora)
Pada posisi ini memberikan anda kesempatan yang terbaik untuk memperhatikan semua masalah seperti balance, timing dan general effect. Sebelum ke atas cari waktu dulu untuk berdiri di belakang pit seperti yang ditulis diatas. Ini bisa membuatmu tahu ada masalah apa saja dalam timing dari keseluruhan musik. Dari posisi VIP kalian bisa melihat penyebabnya lebih tepat, terutama yang berhubungan dengan display. Coba dulu untuk pit melakukan tempo yang konsisten untuk mengetahui bagian mana saja yang bermasalah dengan tempo dan timing di lapangan.

Pada saat inilah waktunya untuk menyeimbangkan pit dengan keseluruhan musik ensemble. Kalian akan menemukan ada beberapa alat yang suka terlalu keras, beberapanya itu termasuk suspended cymbal, tam tam (Gong), concert bass drum, xylophone dan beberapa keyboard berbahan logam seperti crotales, glockenspiel atau bells yang lainnya. Masalah ini biasanya mudah menyelesaikannya. Anda hanya mengatur dinamika atau mengganti dengan mallet yang lebih lembut. Jika tidak berhasil dengan cara ini kita harus memeriksa partiturenya apakah bagiannya terlalu dominan
dari keseluruhan aransemen. Jika ini yang terjadi kalian harus mengecilkan atau bahkan menghapus bagian itu.

Jika notnya tidak terdengar solusinya tidak terlalu mudah. Seperti biasa kalian harus perhatikan dinamik atau penggunan mallet yang tepat. Tapi pada umumnya adalah masalah aransemen. Kemungkinan partnya terlalu cepat. Ini berarti partnya harus dimainkan dengan ketinggian mallet rendah yang berarti hasil dinamikanya rendah juga. Kemungkinan aransemennya tidak gemuk/padat. Bisa dimainkan dengan oktaf atau dibagi lagi suaranya dengan empat mallet, atau dimainkan dengan octave yang berbeda. Terkadang part-nya tidak terlalu nyaman dalam posisi untuk dimainkan.
Contohnya kord B mayor (B, D#, F#, B) terdengar mudah tapi tidak nyaman dalam posisi tangan. Ketidaknyamanan ini bisa diperbaiki dengan memperbaiki part atau mengganti sticking. Masalah yang umum lainnya adalah bagaimana membuat suara vibraphone dan Chimes bisa menembus keseluruhan ensemble. Masalah ini mempunyai solusi yang mudah yaitu harus terbiasa dengan pedalnya. Menekan terus pedal pada seluruh frase akan membuat suara yang tidak nyaman karena semua not akan terdengar penuh sehingga nadanya sering terdengar tabrakan. Bahkan kord stakato
bisa menggunakan pedal dengan menggunakan tehnik pedal angkat cepat. Sangat sedikit dimana keadaan anda tidak menggunakan pedal sama sekali.

Hal penting lainnya dari VVIP Box adalah “length of sound” and “tapering of sound.” Ada beberapa alat di pit yang mempunyai kemampuan sustain menutupi alat-alat yang lain baik di pit sendiri maupun alat keseluruhan.Tidak hanya
menyebabkan masalah kesimbangan suara semata itu juga mengganggu pemain pit untuk mendengarkan dan mengatasi masalah apa yang terjadi di lapangan. Ini akan menyebabkan masalah serius dalam ensemble music keseluruhan. Contohnya, bila kalian pukul tam tam (Gong) dengan dinamika forte, sustain akan terus ada selama
beberapa bar. Untuk mengatasi suara sustain gong yang panjang tersebut kalian bisa meredamnya dengan menahan pakai jari. Intinya ini membuat suaranya mati lebih cepat. Anda juga bisa mengatur kapan benar-benar suara gongnya mau dimatikan.
Ini adalah beberapa detail yang akan menciptakan kejernihan pada ensemble music anda. Alat lain yang masuk dalam kategori ini adalah suspended cymbal, concert bass drum, vibraphone dan crotales.

Artikel ini diambil dari buku terbaru James, UP FRONT – a Complete Resource for Today’s Pit Ensemble, co-written with fellow Innovative Percussion Signature Artist, Jim Casella.

James Ancona
adalah instuktur perkusi untuk enam kali juara dunia Santa Clara Vanguard dan
mempunyai pengalaman bertahun-tahun sebagai arranger dan instruktur untuk corps
di DCI, termasuk didalamnya, the Boston Crusaders, the Crossmen, the Glassmen,
Star of Indiana dan The Santa Clara Vanguard. Beberapa aransemen perkusinya
ada pada Star of Indiana’s “Brass Theater” dan “BLAST”
compact discs. Ancona menerima gelar sarjana pendidikan music dari University
of Massachusetts di Amherst dan Master’s Degree in Performance dari Indiana
University dimana dia dianugerahi “ the prestigious Performer’s Certificate”.
Beliau adalah Assistant Director of the Blue Hen Marching Band, Director of
the Basketball Pep Band and Co-Director of the Symphonic Band at the University
of Delaware.Jim saat ini menjabat sebagai Kepala pelatih perkusi The Cavaliers
Drum and Bugle Corps dan Front Ensemble Arranger untuk the Penn State Indoor
Drumline, serta wakil professor music pada University of Delaware. Jim adalah
Endorser dan Clinician untuk Avedis Zildjian Company, Remo, Inc., Pearl Drums
dan Adams Musical Instruments, dan Signature Artist untuk Innovative Percussion,
Inc.

*Adi Yunimon Noer
Marching artist Indonesian Clinician and Endorser by Pearl, Remo, Innovative Percussion PT. Citra Intirama

Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=802

Posted by on Feb 5 2008. Filed under Pit. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Leave a Reply


Recently Commented