Kejutan di babak final
Kejutan terjadi pada hasil babak final GPMB XXII 7 Januari 2007. Tradisi di tahun-tahun sebelumnya bahwa rangking juara 1,2,3 pada babak penyisihan tidak jauh berbeda atau sama dengan hasil babak final terpatahkan. Hasil babak final yang diumumkan oleh panitia pada acara penutupan GPMB XXII merupakan sesuatu yang baru, dalam arti rangking di divisi sekolah dan divisi umum pada babak penyisihan 6 januari 2007 berbeda dengan hasil final 7 januari 2007. Hasil yang diumumkan memperlihatkan band yang berada di urutan 4 pada babak penyisihan divisi umum dan divisi sekolah bisa masuk dan menyodok di urutan 2 dan urutan 3 pada babak final. Pada babak final hanya urutan 1 pada divisi umum dan divisi sekolah yang sama hasilnya dengan babak penyisihan.
Juara Divisi Umum 1.Bontang PKT, 2.Semen Gresik, 3.Madah Bahana UI
Juara Divisi Sekolah 1.BCK Duri, 2.Santa Ursula, 3.SPDC
“Dewa menang di GPMB XXII”. Kata-kata ini cocok redaksi berikan bagi MB Bontang PKT. MB Bontang PKT menempati urutan pertama pada divisi umum setelah pada GPMB XXI dipegang Madah Bahana UI. Hal ini menunjukkan supremasi kuat anak-anak Kalimantan Timur dalam menguasai peta marching band di tanah air. MB Bontang PKT itu “icon”, tidak hanya jago memainkan lagu luar negeri yang berbau ke DCI-an, band ini juga mampu memainkan musik pop dan diaransemen ke dalam marching band. MB Madah Bahana UI yang pada babak penyisihan berada di rangking kedua harus rela jatuh ke urutan 3, setelah disabet gaya permainan MB Semen Gresik yang menggoyang penonton seluruh istora senayan. MB Madah Bahana UI dalam 5 tahun terakhir di GPMB baru 2 kali menduduki juara di divisi umum yaitu tahun 2002 dan 2005. Sebelum GPMB XXII MB Semen Gresik yang di pegang Andi Hasan ini tidak diketahui kekuatannya. Sampai mereka unjuk gigi bener-bener saat babak final, kekurangan-kekurangan di babak penyisihan dilihat secara jeli oleh team pelatihnya dan melakukan sesuatu yang baru di babak final, saat lagu terakhir “ekspresi” selesai dimainkan selesai bermain band ini mendapat standing applause dari penonton di babak final. Nasib malang menimpa MB Semen Padang yang pada babak penyisihan tampil meyakinkan dan menempati urutan ke tiga harus terlempar ke urutan ke empat di babak final. Menurut informasi orang dalam redaksi di penjurian, MB Semen Padang bermain tidak rapi dan bersih, beberapa tempo sering tidak sesuai, dan sepertinya ada beban di mereka. Tapi penampilan mereka patut dibanggakan walau datang jauh-jauh dari tanah Sumatera Barat.
MB BCK Duri bener-bener luar biasa, redaksi melihat mental bertanding dan mental juara di unit ini. Tidak ada beban di semua pemainnya untuk mempertahankan gelar juara divisi sekolah GPMB XXI. Mereka bermain dengan hati dan jiwa, itu terlihat dari wajah dan sikap pemainnya. Selamat BCK Duri anda mempertahankan juara divisi sekolah kedua kalinya berturut-turut(GPMB XXI dan GPMB XII). MB Santa Ursula(PSUMB) meraih tempat kedua, hasil ini sama dengan hasil GPMB XX yang diraihnya. Tapi sentuhan Andreas Manalu sebagai pelatih memberikan warna baru bagi band ini. SPDC yang pada babak penyisihan berada di rangking 4 berhasil menyodok MB Daar Qolam sehingga mendapat tempat ketiga. Prestasi SPDC ini menurun karena pada GPMB 19 band ini mendapat tempat kedua pada divisi sekolah.
Juara Divisi Umum 1.Bontang PKT, 2.Semen Gresik, 3.Madah Bahana UI
Juara Divisi Sekolah 1.BCK Duri, 2.Santa Ursula, 3.SPDC
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=585