Hasil Polling & Ulasan Juri Favorit GPMB 2005
7 hari menjelang mega laga band-band terbaik di tanah air, Trendmarching menutup polling juri favorit pilihan masyarakat marching band di Indonesia. Redaksi juga akan mengulas hasil polling ini dan dibandingkan dengan susunan juri GPMB 2005 yang telah dilansir secara resmi oleh panitia GPMB melalui situsnya www.gpmb.org 7 hari menjelang kejuaraan masih bisa dijadikan untuk memikirkan kembali susunan juri yang terbaik bagi kejuaraan ini, semoga bisa menjadi masukan yang berguna dan bisa juga tidak ditanggapi oleh panitia.
Hampir 1 bulan penuh polling ini dibuka dengan menu pilihan Juri Perkusi, Hornline, Colour guard, General Effect. Nama-nama yang masuk jajaran polling tersebut sudah digodok redaksi berdasarkan catatan teknis redaksi terhadap perjalanan karir sang juri sejak tahun 2001. GPMB masih merupakan kejuaran yang disayangi oleh fans fanatiknya, kritikan pedas baik konstruktif dan destruktif selalu mengiringi event ini tahun ke tahun sebagai bentuk kepedulian masyarakat marching band Indonesia akan terciptanya kejuaraan yang fair dan jauh dari kontroversi. Jajaran redaksi Trendmarching hampir semuanya pernah ikut jadi pemain dan pelatih membawa unit masing-masing ke GPMB sampai tahun 1997. Berikut ulasan hasil polling :
I. Hasil polling juri Perkusi GPMB 2005 di Trendmarching
polling mencatat : Susanto Hadi(Sonyol) 39,5% dan Rene Conway 31 % ditempat pertama dan kedua. Komposisi ini sangat kompak terbukti di HBCUP 1999 nilai keduanya dalam memberikan penilaian baik pits instrument dan battery tidaklah berbeda jauh, saya masih ingat betul dan melihat form penilaian keduanya bagi band-band yang berlaga di HBCUP 1999 Jogjakarta hanya terpaut hanya 0,5 point. Jika anda minta Mas Sonyol menjadi juri kejuaraan anda pasti dia akan menanyakan siapa juri perkusi lainnya dan nama Rene Conway pastilah dia usulkan, begitu juga sebaliknya dengan Rene Conway. Jika duet ini benar-benar masuk ke GPMB 2005 redaksi yakin 100 % penilaian perkusi akan benar-benar aman dari kontroversial dan berlangsung fair jujur dan transparant. Dengan catatan kedua juri tidak terlibat sama sekali baik secara transparant dan tidak transparant kepada unit yang menjadi peserta.
Calon juri Perkusi resmi keluaran panitia GPMB 2005 : Dr. Christopher Hart PhD dan Y. Endro
– nama Y.Endro atau lengkapnya Yohannes Endro Budi Santosa adalah jebolan MB Bontang PKT 1994 memiliki segudang pengalaman marching band dan sangat low profile anda bisa lihat profile pelatihnya di situs Trendmarching. Sayang perolehan polling nya hanya 2,3 %. Pada HBCUP 2003 nama nya sudah masuk dalam jajaran juri mendampingi Jim Casella tetapi karena beliau sibuk bekerja jadi tidak bisa. Kontribusi besar beliau sangat diperlukan di event besar ini.
-nama Dr. Christopher Hart PhD yang redaksi sendiri baru dengar kali ini cukup membawa nama GPMB terangkat dari sisi titel gelar beliau. Dari informasi Chatter Box Trendmarching ada user yang memposting mengatakan “beliau adalah Guru Sekolah Global Jaya Bintaro, maestro perkusi dari Texas untuk Universitas”. Tentu saja informasi ini tidak sepenuhnya benar. Redaksi akhirnya mencari database beliau melalui internet dengan kata kunci nama beliau, texas university, percussion, tetapi tidak didapat satupun yang bernama beliau yang ada Rogert Hart, Shawn Hart, Jonathan Hart, kemudian kita masuk ke database Texas University didapat nama Christopher A Hart tetapi untuk dosen dan lulusan Hukum Harvard University. Untuk mendapatkan informasi yang benar valid redaksi menelepon kantor Sekolah Global Jaya yang diangkat Tata Usaha Pak Hendry dari beliau diberikan informasi beliau benar mengajar music disana tetapi berasal dari Australia. Kemudian kita mencari database beliau di Australia dan didapat nama yang hampir mirip sama dengan Christopher Hart. Kesimpangsiuran data ini pun terpecahkan melalui salah satu sumber terpercaya Trendmarching didapat adalah Dr. Christopher Hart PhD berasal dari Alabama bukan Texas dan dia bukan maestro perkusi tapi gelar PHD nya untuk ilmu Fisika dan punya pengalaman bermain marching band hanya saat SMA dan Kuliah. Pencarian kita hentikan dengan data tersebut anda sendiri bisa membayangkan kualitasnya jika menjadi juri, redaksi masih belum bisa memastikan pengalaman beliau menjadi juri marching band khusunya perkusi. Duet kedua juri ini menurut redaksi masih diragukan dan masih meraba-raba jika dipasangkan dan patut dipertanyakan, dan tentu belum bisa memberikan muatan penilaian yang baik karena belum pernah dipasangkan juga, mengingat bobot event GPMB sudah pasti memiliki standart penilaian perkusi yang baku, dan duet ini masih baru di dunia perkusi kita dan akan membawa efek tersendiri nantinya bagi unit-unit peserta, apalagi perkusi section lebih berkembang dinamis daripada section lainnya. Yang perlu digaris bawahi calon juri perkusi untuk kejuaraan MB di tanah air memerlukan pengalaman melatih yang banyak dan sudah makan asam garam di dunia perkusi Indonesia atau sudah berprestasi membawa unit juara dan berprestasi dalam event profesional. Tambahan lagi perlu dicatat sudah banyak pelatih yang expert di dunia perkusi kita……jadi berhati-hatilah menjadi juri di bidang ini.
II. Hasil polling juri Horn Line GPMB 2005 di Trendmarching
polling mencatat : Firman ML(34,7%) dan Eric Awuy(26,4%) ditempat pertama dan kedua. Pilihan pembaca masyarakat marching band redaksi nilai sangat cocok. Firman ML adalah orang lama di dunia marching band dan memiliki banyak pengalaman melatih dan profile beliau di kancah marching band dapat dibaca di situs Trendmarching. Pada HBCUP 1999 beliau juga mengawal juri HBCUP untuk MAHL(music analisis hornline) yang berada di tengah lapangan diantara pemain yang bermain. Mr Eric Awuy berasal dari non marching band dan bisa disebut pakar trumpet Indonesia adalah jebolan Montreal Conservatory of Music North America’s dengan nilai tertinggi dan mendapat kehormatan “Premier Prix de Conservatoire”, beliau pernah bermain di National Arts Center Orchestra, Quebec Symphony Orchestra, the World Youth Orchestra, Brass Five Quintet, sebagai Yamaha endoresed artist di Indonesia beliau sering bermain trumpet bersama Twilite Orchestra, Elfa Secoria, Erwin Gutawa. Pada HBCUP 1999, 2003 beliau dipercayakan menjadi juri dan terkenal sebagai juri low profile dan murah hati membagikan ilmunya, masih ingat di Jogjakarta saat HBCUP banyak pemain hornline dari unit-unit yang antri di kamar hotelnya untuk bisa mendapat kursus kilat singkat niup terompet dengan beliau. Jika duet ini masuk ke jajaran juri GPMB 2005 menurut redaksi masih menimbulkan keraguan karena belum pernah diduetkan tetapi keduanya berasal dari kaum pakar hornline dan profesional di bidangnya. Tinggal bagaimana panitia mensosialisaikan konsep penilaian hornline GPMB 2005 kepada duet ini. Jadi perlu kematangan jika ingin menduetkan calon juri yang belum pernah bersama menilai kategori penilaian dalam sebuah event.
Calon juri Hornline resmi keluaran panitia GPMB 2005 : Y. Firman Muljadi Latief dan Sehat Kurniawan
– nama Y. Firman Muljadi Latief terpilih juga sesuai dengan hasil polling juri favorit Trendmarching dengan perolehan tertinggi 34,7 % dengan gaya khasnya tidak banyak ngomong jebolan Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini tentu kita harapkan bisa memberikan penilaian yang fair dan jauh dari kontroversi, cuman panitia harus berani memastikan beliau bersih dari kontribusi kepada calon peserta GPMB 2005 khususnya band mantan asuhan beliau untuk menghindari kecemburuan dan kritikan pedas kepadanya.
– nama Sehat Kurniawan sudah tidak asing lagi di dunia marching band Indonesia, namanya mencuat ke pentas marching band kita sejak membawa Madah Bahana UI ke HBCUP 1999 dan menjadi juara umum, jebolan Marching Band Pupuk Kaltim 1997 ini mengawal MB Madah Bahana UI sejak menjadi pemain, pelatih, band director. Sebuah karir yang baik bagi mahasiswa yang ikut unit kegiatan mahasiswa di kampusnya. Sehat terkenal dengan gaya “nyentrik” khasnya jika menjadi Field Commander, itu dia tunjukkan saat di HBCUP 1999,2001. MB Madah Bahana UI subur prestasi sejak 1999 acapkali ikut event kejuaraan marching band di tanah air pasti ada piala yang dibawa pulang unit ini ke Depok, di GPMB band ini selalu terhambat oleh MB Bontang PKT yang didalamnya masih dikawal mantan pelatihnya saat menjadi cadets. Sehat cocok sekali di kategori penilaian ini jika dia tidak membawa unitnya ikut kejuaraan ini.
III. Hasil polling juri Colour Guard GPMB 2005 di Trendmarching
polling mencatat : nama M Kadri(34,4 %) dan Diana Sari(25,6 %) menempati urutan pertama dan kedua juri favorit colour guard GPMB 2005, hasil polling ini cukup mengejutkan dengan lebih populernya nama M. Kadri dibandingkan list nama calon juri lainnya.
– M. Kadri yang berasal dari Medan adalah pelatih low profile dan jebolan MB UGM Jogjakarta 1998 mengawali karirnya dari alat musik Horn dan beralih ke Colour Guard karena tidak ada sumber daya di MB UGM yang mendalami CG, usaha M Kadri mengembangkan Color Guard di MB UGM dari nol berhasil dari jerih payahnya membangun basic di unitnya menghasilkan sdm pemain pelatih guard baru. Team color guard MB UGM yang ada saat ini juga merupakan hasil regenerasi dari didikan M Kadri. Setelah tamat dari UGM beliau dipinang melatih di DC UMY Jogjakarta, MB Atmajaya Jogjakarta, sempat menjadi anggota CG Garuda FDC, dan terakhir masuk squad pelatih MB BCK Duri dan Dumai. Saat ini beliau sudah resign dari kedua unit tersebut dan bekerja di Medan. Beliau juga pernah menjadi juri Kejuaraan Piala Rektor Unsoed Purwokerto dan Juri CG HBCUP 2003. Jika diduetkan dengan Diana Sari pasangan ini akan sangat cocok memberikan penilaian karena keduanya memiliki banyak kesamaan dalam pengetahuan teknis colour guard.
-nama Diana Sari atau lebih akrab dipanggil mbak Dina bisa dikatakan ibu color guard Indonesia, nama besar beliau dalam kancah Color Guard cukup disegani, lihat saja CG Garuda FDC segudang prestasi diraih dan langganan juara Color Guard Contest piala GKR Hemas di HBCUP Jogjakarta. Diana Sari juga memiliki konsep dan teknis melatih dan metode colour guard sendiri dibandingkan pelatih cg lainnya di Indonesia, banyak yang berguru pada beliau dan banyak sudah ilmunya dibagikan ke colour guard marching band di tanah air. CG Garuda FDC menjadi pusat pengembangan CG di Indonesia. Beliau sangat cocok menjadi juri dan pas di posisi tersebut sesuai pilihan masyarakat marching band Indonesia.
Calon juri Colour Guard resmi keluaran panitia GPMB 2005 : Diana Sari dan Anto Banfield
Duet ini sangat elegant dan berkelas jika disandingkan, acungan jempol bagi panitia GPMB 2005, pada HBCUP terdahulu duet ini tidak pernah bisa saya wujudkan. Nama Anto Banfield sebenarnya sangat terkenal di kalangan CG Indonesia cuman beliau satu ini sangat tidak ingin mencuat namanya dan lebih senang berada dibelakang layar menghasilkan karya-karyanya dan menunjukkan pada marchers Indonesia “ini loh band didikan gue !!”. Anto Banfield yang bekerja di PT. PELNI adalah jebolan The Crescendo Corps sebuah nama band yang sempat besar dimasanya dahulu. Debutan beliau terlihat dengan menghasilkan CG Gema Swara Asyafiiyah Jakarta dan The XC Corps Jakarta. Goyangan tangannya menghasilkan band colour guard yang berbeda dan sangat memiliki ciri khas jika bermain di pentas events. Gema Swara Asyafiiyah Jakarta selalu sukses juara dievent yang diikuti. Walau perolehan polling beliau berada diurutan ketiga dengan(17,6%) nama beliau jika disandingkan dengan Diana Sari akan menghasilkan juri yang berbobot dan fair.
IV. Hasil polling juri General Effect GPMB 2005 di Trendmarching
polling mencatat nama Trevino Soejono (21,2%) dan Guruh Soekarno Putra(18,9%) pada urutan pertama dan kedua jajak pendapat calon juri General Effect GPMB 2005.
-nama Trevino P Soejono mendapat kans baik dimata pemberi polling masyarakat marching band kita. Beliau yang merupakan sarjana Hukum juga mencintai dunia marching band mengawali debutnya di MB Gita Teladan dari pemain perkusi sampai pelatih. Profile beliau bisa dibaca di Arsip Profile Pelatih. Kontribusi beliau sangat dibutuhkan di event ini apalagi penilaian General Effect sangat kuat diantara penilaian lainnya, penilaian ini bisa mengangkat sebuah band dan bisa juga menjatuhkan sebuah band, jadi berhati-hatilah. Nama Guruh Soekarno Putra adalah putra proklamator RI Ir Soekarno. Nama Guruh masuk jajaran polling atas masukan dari kawan dekat CEO Trendmarching yaitu Maspriyadi(didik). Guruh SP aktif di Kinarya GSP(Gencar Semarak Perkasa) sebuah wadah entertainment yang memadukan seni gerak, tari dan lagu dalam sebuah penampilan show yang sangat memukau. Hajatan yang sangat membekas di hati masyarakat Indonesia adalah hajatan yang diberi subjudul “Bakti dan Persembahan Guruh Soekarnoputra” yang dikemas dengan tontonan dengan unsur tari dan nyanyi yang rancak semarak lewat orkestra pimpinan Erwin Gutawa. Kepopuleran beliau di polling ini sangat tepat dengan hasil karya-karya di bidang seni dan musik. Duet ini tentu sangat kompak dipadukan karena melibatkan unsur dari orang marching band dan unsur non marching band yang profesional d bidangnya masing-masing.
Calon juri General Effect resmi keluaran panitia GPMB 2005 : Trevino P Soejono dan Heri Gunawan
Nama Heri Gunawan masuk dalam squad juri General Effect perolehan pollingnya pada urutan ketiga(17,4%), pria yang akan melepas lajangnya di bulan Januari 2006 dan bekerja di PT Bahana Nada Cemerlang perusahaan distributor alat musik marching band Jakarta ini sudah cukup lama menggeluti dunia marching band dari pahit sampai manis sudah dia rasakan, jebolan The Cressendo Corps ini dan pernah bermain marching band sampai ke Australia ini sangat kaya akan pengalaman melatih dan bisa dibaca profilenya di Arsip Profile pelatih. Redaksi sendiri heran kenapa panitia GPMB 2005 khususnya bagian penjurian begitu mudah memindahkan namanya ke General Effect. Semoga ini merupakan sesuatu komposisi baru di dunia penjurian marching band. Jika redaksi kembali boleh memberikan komentar ada baiknya panitia GPMB juga mau mendekatkan diri dengan kaum profesional dan politik seperti Guruh Soekarno Putra, hal ini dilakukan untuk bisa membawa dunia marching band kita ke arah organisasi yang baik, saya yakin jika kita bisa utarakan masalah marching band di tanah air dengan PDBI yang tidak jelas, Guruh SP akan bisa menyampaikan aspirasi kita di DPR, karena beliau juga wakil kita di DPR.
Sebuah event kejuaraan adalah barometer pengukur perkembangan band/unit di tanah air,sudah sewajarnya event itu diperhatikan sampai sedetail mungkin, gaungan FAIRPLY & ADIL baik di sisi peserta dan juri dan panitia pelaksananya adalah nomer satu untuk diteriakkan. Jika tidak kita mulai kapan lagi kita melihat matangnya rajutan marching band di tanah air.
Dalam 2 hari kedepan Trendmarching akan mengeluarkan polling band favorit peserta GPMB 2005 dan Kolom Suara Anda 2005.
Demikianlah hasil polling Juri Favorit GPMB 2005 pilihan masyarakat marching band kita, ulasan disajikan sesuai data-data dan fakta dilapangan, kata maaf saya sampaikan jika ada kata-kata yang kurang berkenan, semuanya itu tak lain adalah sebagai langkah gerak edukasi Portal Trendmarching sebagai garis depan informasi marching band Indonesia dengan konstribusi perjuaangan bagi marching band kita. Siapa lagi yang dapat memikirkan nasib marching band kita selain kita semua yang terlibat dalam dunia marching band.
Selamat bertanding semua peserta GPMB 2005 selamat bekerja panitia dan juri GPMB 2005 !! kalian semua yang terbaik !!
Related posts:
Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=461