|

Menabuh Laba Sepatu Drum Band

Kelompok drum band terlihat indah dan menawan apabila seragam pakaian maupun sepatunya serupa sama di antara para anggota. Karena, warna dan model harus senada, oleh sebab itu pengelola kelompok drum band harus memesan keperluan perlengkapan itu. Nah, peluang itulah yang dibidik Dolid Widodo menjadikannya dia sebagai
perajin sepatu drum band.

Awal mula terjun menjadi perajin sepatu memang bukan hal yang asing bagi Dolid. Pasalnya, orang tuanya merupakan perajin sepatu. Mulai tahun 1982, ia pun memberanikan diri membuka usaha sendiri dengan membuat sepatu perkantoran “Saya ini hanya meneruskan usaha orang tua,” kenang Dolid.

Meski telah sekian lama menggeluti kerajinan sepatu, tetapi ide membuat sepatu drum band, diakuinya, baru muncul sekitar tahun 1990. Itu pun karena mendapat pesanan dari salah satu toko musik di Solo. Setelah pesanan sepatu itu jadi, ternyata pemilik toko itu merasa sangat puas. Walhasil, sang pemilik itu hingga saat ini selalu rutin memesan sepatu drum band ke tempat Dolid. “Pertama kali saya menerima pesanan sekitar satu dosen,” sebut lelaki kelahiran 10 Maret 1955.

Gethok Tular
Selanjutnya, kabar mengenai keahlian Dolid sebagai perajian sepatu drum band pun mulai menyebar. Kini, sepatu drum band buatan Dolid secara reguler dikirim ke toko-toko musik di Jogja, Semarang, Jakarta dan Sulawesi. Selain pelanggan dari toko musik, jika beberapa pengurus drum band TK juga datang memesan sendiri rumahnya di Sangkrah, RT 02 RW 01 Pasar Kliwon, Solo.

“Karena gethok tular itulah yang menyebabkan jumlah pelanggannya semakin hari kian bertambah banyak. Bahkan, bisa sampai Sulawesi,” ujarnya bangga.
Setiap bulan minimal Dolid harus mengirim sebanyak 150 pasang. Bahkan, saat ini pihaknya masih menanggung pesanan dari salah satu toko musik sejumlah 150 pasang. “Itu pun belum kami kerjakan,” ucapnya. Padahal, untuk mengerjakan sepatu yang terlihat lucu dan warna-warni, Dolid dibantu oleh tiga karyawan. “Sehari bisa bisa menghasilkan 24 pasang,” akunya

Selanjutnya, jelas dia, sampai saat ini sebagian besar pesanan sepatu drum band datang dari murid-murid taman kanak-kanak (TK). Hal ini dikarenakan yang masih eksis hingga saat ini adalah kelompok drum band TK. Padahal, dulu pesanan banyak juga yang datang dari kelompok drum band SD hingga SMA. “Hampir semua sekolah TK di Solo yang memiliki kelompok drum band pernah memesan sepatu di tempat saya,” kata perajin sepatu yang diberi merek Dolita. (Fajar Sodik)

Harian Joglo Semar

Short URL: https://trendmarching.or.id/read/?p=1168

Posted by on May 19 2009. Filed under News. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Leave a Reply


Recently Commented